7 Cara Mengelola THR untuk Investasi, Anti Stres!

Tips Anti Stress Mengelola THR untuk Investasi. Sumber gambar: Adobe Express

Tips Anti Stress Mengelola THR untuk Investasi. Sumber gambar: Adobe Express

Like

Be-emers, bagi sebagian orang, Tunjangan Hari Raya (THR) itu seperti uang kaget, tiba-tiba dapat gitu ya. Ini membuat sebagian orang belanja secara impulsif dan lupa untuk investasi. 
 
Pun kalau tidak impulsif, uang THR yang masih setara dengan satu kali gaji Upah Minimum Regional (UMR) sudah dialokasikan sejak lama untuk beli laptop, untuk beli kamera Digital Single-Lens Reflex (DSLR), dan bahkan bantu orang tua.

Apalagi kebutuhan pokok khusus lebaran juga tidak bisa dihindari. Jadi gimana dong cara investasi agar tidak stres?
 

7 Cara Mengelola THR untuk Investasi, Anti Stres!

Berikut adalah 7 cara mengelola THR untuk investasi anti stres yang bisa kamu terapkan:

1. Jangan Stres, Jangan Lupa Bahagia

Bahagia akan membawa seseorang pada kebaikan dan kebahagiaan lain. Jadi Be-emers, langkah pertama dalam mengelola THR untuk investasi ini, jangan sampai stres dan jangan lupa bahagia ya.

Baca Juga: Strategi Investasi Emas di Bulan Ramadan, Yuk Alokasikan THRmu!
 

2. Ikhlas Ketika Membantu Orang Lain

Di saat yang lain ramai-ramai investasi di berbagai instrumen investasi, baik 20%, 30%, atau 50%, ada satu, atau dua, bahkan ribuan cerita kalau THR tersebut tidak dapat diinvestasikan.

Melainkan habis untuk membantu orang lain. Contoh, membantu membayarkan orang tua yang terjerat utang.

Jika memang ini terjadi, jangan stres Be-emers. Itu juga bagian dari investasi kok, karena membantu orang lain dan mungkin nanti ada kebahagiaan tersendiri.
 

3. Investasikan ke Alat Penunjang Pekerjaan

Ferdi Tirtakusuma, salah satu Financial Mentor menyatakan bahwa, jika memang butuh laptop atau kamera DSLRyang tidak hanya sekedar keinginan tetapi punya manfaat lebih, misalnya untuk menunjang mendapatkan side hustle, hajar saja.


Be-emers bisa membeli peralatan tersebut dengan menggunakan THR. Itu juga termasuk investasi. Jika ada sisa, baru diinvestasikan di instrumen lain.