Kenalan dengan Zakat dan Manfaatnya untuk Perekonomian

ilustrasi berzakat dan tumbuh (dok. freepik)

ilustrasi berzakat dan tumbuh (dok. freepik)

Like
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat muslim dan kedudukannya sama pentingnya dengan solat.

Sebagaimana dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 43, yang terjemahannya adalah:

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk”.

Bagi umat Islam, zakat bukan hanya kewajiban kepada Allah. Melainkan tanggung jawab antar sesama umat manusia sebagai sikap peduli dan saling menolong. 


Apa Itu Zakat?

Pengertian zakat yaitu membersihkan atau tumbuh. Kata zakat, berasal dari bahasa Arab. Oleh karenanya, zakat adalah sebagian harta yang wajib dikeluarkan oleh seseorang dan dilaksanakan dengan niat ibadah kepada Allah untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya, yaitu:
  • Fakir,
  • Miskin,
  • Mualaf,
  • Riqab (hamba sahaya),
  • Gharim (orang yang berhutang untuk kepentingan umum),
  • Fisabilillah (orang yang berupaya keras di jalan Allah), dan
  • Ibnu sabil (orang yang sedang dalam perjalanan jauh).
Syarat tertentu yang dimaksud itu adalah beragama islam, merdeka (bukan budak), memiliki harta yang halal, mencapai nisab (minimal satu tahun) sesuai jenis hartanya, tidak memiliki hutang, dan mencapai haul sesuai ketetapan.

Baca Juga: Zakat dan Perannya dalam Perekonomian Negara, Alternatif Mengurangi Kesenjangan Ekonomi
 

Jenis-Jenis Zakat

Jenis-jenis zakat terbagi menjadi dua yaitu:
  • Zakat Fitrah, yaitu pemberian zakat yang dilakukan pada akhir bulan Ramadan dan sebelum solat Ied (Hari Raya Idul Fitri). Besaran zakat fitrah yang dikeluarkan yaitu sebanyak 3,5 liter atau 2,5kg  bahan makanan pokok.
  • Zakat Mal yaitu, zakat pada harta yang dimiliki yang dikeluarkan sebesar 5%. Untuk mengeluarkan zakatnya seperti emas, uang, perak, perdagangan, dan tabungan memerlukan haul satu tahun. Sedangkan rikaz (harta temuan), zakat pertanian, peternakan, tidak bergantung pada haul.


Manfaat Zakat untuk Perekonomian

Bagaimana bisa zakat mendukung perekonomian? Bisa, terlebih bila rutinnya setiap orang menunaikannya, maka dapat memberikan manfaat untuk kemaslahatan umat.

1. Mengurangi Ketimpangan Ekonomi

Kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin bisa diperkecil dengan mengeluarkan zakat. Pasalnya, pendistribusian zakat yang dilakukan secara merata, bisa menciptakan keseimbangan ekonomi.


2. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial

Pernah tidak berpikir, bahwa zakat kita bisa langsung ada manfaatnya? Hal tersebut benar adanya, karena penerima manfaat bisa langsung menggunakan dana zakat untuk kebutuhan hidup mereka, sehingga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan sosial.