Be-emers, tarif dagang yang sudah diumumkan oleh Presiden Amerika Donald Trump memang sedang menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini, baik oleh orang awam maupun ahli ekonomi.
Lalu bagaimana imbas kenaikan tarif impor Donald Trump, bagaimana menyiasati dampaknya?
Bagaimana Imbas Tarif Dagang ke Indonesia?
Dikutip dari akun YouTube Islamic Financial Guru (IFG) yang berjudul “Trump's tariffs explained: winners and losers” tarif dagang dapat dijelaskan sebaiknya berikut.
Jika kita menjual produk boneka ke Amerika Serikat (AS) misalnya seharga US$10, AS akan meminta tambahan sebesar 32% atau menjadi sekitar US$13,2.
Meski demikian AS tetap menyerahkan mekanismenya kepada produsen. Misalnya seperti ini, produsen boneka yang biaya produksinya US$5, awalnya mendapatkan untung sebesar US$4, biaya pajak dan lain-lain sebesar 1%, sehingga boneka dapat dijual seharga 10%. Tetapi karena kenaikan tarif, harga boneka menjadi US$13,2.
Karena produsen khawatir harga yang terlalu tinggi itu membuat bonekanya menjadi kurang laku, sehingga produsen memutuskan hanya mengambil keuntungan US$1 dan tetap menjual boneka seharga US$10, tetapi AS tetap mendapat kisaran 4% maka itu tidak menjadi masalah bagi pihak AS.
Imbas Kenaikan Tarif Impor Donald Trump
Berikut adalah imbas kenaikan tarif impor dagang Donald Trump yang wajib diantisipasi:
1. Efisiensi Karyawan
Berdasarkan keterangan di atas, yaitu perusahaan hanya mengambil keuntungan 1%, tetapi kemudian perusahaan mungkin tidak ingin mengambil keuntungan hanya 1% untuk jangka panjang.
Perusahaan akan berpikir melakukan efisiensi dan salah satunya adalah melakukan pemecatan karyawan dan menggantinya dengan AI.
2. Ada kemungkinan pihak Tiongkok diuntungkan
Akibat perang tarif dagang ini, dunia mungkin akan mengubah haluan kerja samanya ke Tiongkok yang tidak menaikkan tarif, lebih bisa diajak kerja sama, dan sebagainya.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.