Urgensi Sertifikasi Halal, Bagaimana untuk Pelaku Usaha & Konsumen?

Urgensi Sertifikasi Halal untuk Konsumen & Pelaku Usaha . Sumber gambar Adobe Express

Urgensi Sertifikasi Halal untuk Konsumen & Pelaku Usaha . Sumber gambar Adobe Express

Like
Be-emers, kita semua tahu dan sepakat bahwa makanan adalah kebutuhan pokok manusia. Makanan merupakan sumber energi yang membuat manusia bisa bergerak. 
 
Tidak hanya energi, di dalam makanan juga terdapat zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti vitamin, mineral, protein, dan lemak. Jadi dengan makanan tersebut manusia dapat beraktivitas dengan optimal. 
 
Tetapi apakah semua benda yang ada di muka bumi ini bisa dimakan dan baik untuk kesehatan manusia? Jawabannya, di agama Islam ada urgensi sertifikasi halal.
 

Mengapa Mesti Makanan Halal?

Di dalam agama Islam ada istilah makanan halal dan thayyib.
 
Makanan halal secara umum dapat diartikan sebagai makanan yang dibolehkan dikonsumsi, yang sesuai dengan syariat islam, baik dari bahannya maupun cara memperolehnya.
 
Sedangkan makanan thayyib, dikutip dari tulisan Auliya Izzah Hasanah, Rizka Fauziah, Rachmad Risqy Kurniawan di jurnal yang berjudul “Konsep Makanan Halal danThayyib 
 
Thayyib berasal dari bahasa Arab yang artinya makanan yang baik, suci, bersih, tidak kotor dari bahannya, tidak kadaluarsa, dan tidak bercampur dengan najis.  
 

Makanan Halal untuk Kesehatan

Be-emers pernah dengar istilah you are what you eat kan? Yup, semua yang dikonsumsi itu akan memberikan efek ke seluruh tubuh kita.
 
Contoh paling mudah, ketika kita sering konsumsi makanan yang banyak mengandung beta karoten seperti wortel dan tomat, dan makanan hijau seperti bayam dan sayuran lain, wajah kita lebih memancarkan semburat oranye segar, daripada yang tidak mengonsumsi.

Orang yang kurang mengonsumsi makanan yang tersebut, cenderung memiliki warna wajah yang pucat.
 
Begitu pula contoh yang lain. Di akun YouTube Good Talk TV yang berjudul “Makanan Perusak Daya Tahan Tubuh”, makanan tinggi lemak tidak baik untuk tubuh. Pasalnya, dapat menyumbat pembulu darah, meningkatkan kolesterol, dan tidak berdampak baik untuk tubuh. 
 
Makanan yang terlalu asin akan menaikan tekanan darah, mengganggu jantung, merusak ginjal, dan sebagainya.
 
Makanan yang terlalu manis akan meningkatkan gula darah, berat badan jadi naik, daya tahan tubuh jadi menurun, dan sebagainya.
 
Jadi di sini, manusia memang perlu makanan yang baik. Yang ini dalam istilah Islam dikenal dengan istilah halal dan thayyib, agar badan tetap sehat