10 Tips Jago Networking untuk Perempuan, Yuk Terapkan Cara Ini!

10 Tips Jago Networking untuk Perempuan. Sumber gambar: Adobe Express

10 Tips Jago Networking untuk Perempuan. Sumber gambar: Adobe Express

Be-emers, khususnya para perempuan, jangan percaya kalau membangun networking itu sulit sebelum coba 10 tips berikut!
 

Pengertian Networking 

Networking sendiri secara umum dapat diartikan sebagai proses membangun dan menjalin hubungan dengan orang lain, terutama lingkungan profesional, dengan tujuan untuk saling berbagi informasi, peluang, dan dukungan.

Dengan networking berarti kita punya banyak rekan, termasuk rekan yang ahli di bidangnya. 

Dan punya rekan ahli itu, selain kemungkinan meningkatkan keuntungan karena mungkin bisa bekerja sama di berbagai bidang bisnis. Juga memiliki manfaat yang lainnya 
 
Secara sederhana misalnya, mau beli mobil, bisa mengajak teman yang ahli mobil. Dengan ini Be-emers akan minimal kena tipu dan bisa dapat barang yang terbaik. Benar kan?
 

10 Tips Jago Networking untuk Perempuan

Berikut adalah tips supaya kamu jago networking untuk perempuan yang bisa diterapkan: 

1. Punya nilai (value)

Be-emers khususnya, untuk bisa networking dengan orang lain, hal pertama yang perlu Be-emers lakukan adalah meningkatkan nilai yang Be-emers miliki.
 
Memang harus? Memang modal pandai berkata-kata, asik diajak ngobrol, tidak cukup? Mungkin pertama kali bertemu cukup, tetapi untuk jangka panjang, untuk apa? 
 
Jangankan orang penting, orang biasa saja, mungkin tidak mau membangun hubungan dengan orang yang tidak ada valuenya.

Kembali lagi, karena networking yang dimaksud ini networking yang saling menguntungkan, bukan sekedar sahabat yang berbagi dalam suka maupun duka ya. 
 

2. Profesional 

Mungkin masih banyak di antara Be-emers, termasuk penulis ehehe.. yang menyatakan pernyataan, “Gimana mau sukses networking, aku saja introvert. Jangankan membangun hubungan jangka panjang, memulai hubungan saja malu!”
 
Benar begitu Be-emers? Tetapi menurut Theo Derick di video pendeknya “Cara Networking buat Introvert”, Raditya Dika juga sangat introvert dan pemalu, tetapi di depan kamera, dia sangat profesional.
 
Artinya, profesional itu suatu keharusan, yang harus dipelajari dan jadi bagian dari pekerjaan.