Like
Meskipun terdapat pro dan kontra terkait tren quiet-quitting ini, seperti karyawan bisa dianggap tidak punya komitmen atau terkesan malas di mata perusahaan, atau juga bisa sebagai faktor penghambat karir, dan berpotensi menciptakan suasana kerja yang pasif dan tidak produktif.
Tetapi jika dilihat dari berbagai sisi positif ada baiknya juga seorang karyawan harus bisa mengambil sikap untuk menjaga kesehatan mental dan fisiknya.
Selain itu dengan melakukan quiet-quiiting mereka memberi batasan yang sehat antara hidup pribadi dan juga kebutuhan pekerjaan dan secara tidak langsung bisa juga mendorong perusahaan untuk memperbaiki manajemen dan budaya kerja agar loyalitas para pekerja bisa tumbuh kembali.
Nah, jika kamu juga mulai merasa memiliki beberapa kondisi seperti itu, ada baiknya kamu mulai mengkomunikasikan kebutuhan atau ketidakpuasan kamu secara profesional ke atasan atau bagian terkait.
Jika respon yang didapat positif, maka kamu bisa memulai menumbuhkan semangat untuk berdedikasi di perusahaan, namun jika hasil diskusinya tidak berjalan sesuai harapan, kamu bisa mencari lingkungan kerja yang lebih sesuai.
Ingat kesehatan mental dan fisik kamu bisa terjaga jika lingkungan di sekitarmu juga menjaga.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.