Creative Thinking Skill: Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Di era serba AI (Artificial Intelligence) saat ini, dunia kreatif sedang sangat-sangat dipertaruhkan. Tentu saja, kita tidak dapat melawan arus teknologi yang pasti akan terus berkembang.

Tetapi, kita perlu terus membekali diri demi bisa terus memupuk pemikiran kreatif yang ada.

Tanpa adanya pemikiran kreatif, penggunaan AI tentunya hanya akan sebatas kegiatan generate image atau video.

Ya, meskipun teknologi AI sudah sedemikian canggih, tapi tetap saja teknologi satu ini, masih kalah jauh dari teknologi murni, yakni otak manusia.

Bagian dalam tubuh ini, harus sering-sering kita latih untuk terus berpikir kreatif, berpikir bagaimana caranya menemukan ide-ide baru tanpa memerlukan banyak bantuan.

Jika otak sudah terbiasa untuk berpikir seperti ini, maka tentu saja ini akan menjadi modal yang baik untuk pemiliknya menghadapi dunia kerja yang serba cepat.

Mereka-mereka yang sudah menemukan pola berpikir seperti ini, dapat kita sebut sebagai seseorang yang memiliki creative thinking skill. 
 

Apa itu Creative Thinking Skill?

Creative thinking skill adalah kemampuan untuk dapat menemukan ide-ide baru sebagai solusi dalam menghadapi dan memecahkan permasalahan tertentu.

Mereka-mereka yang memiliki creative thinking skill, biasanya adalah mereka yang berpikiran luas dan mampu melihat dari berbagai sudut pandang.

Pertimbangan keputusan yang diambil benar-benar matang, dan bukan hanya berdasarkan ego semata.

Kemampuan berpikir kreatif seperti ini, jelas tidak datang begitu saja. Cara berpikir seperti ini datang dari otak yang sudah terbiasa untuk melakukan analisis mendalam dan juga cepat.

Dari otak yang terbiasa terprogram melakukan suatu hal secara sistematis, lalu berikutnya fleksibel.

Jenis-Jenis Creative Thinking Skill

Perlu diketahui bahwa cara berpikir kreatif ini, dapat kita pelajari ke dalam 5 jenis utama. 5 jenis utama ini adalah;

1. Divergent Thinking

Ini adalah jenis creative thinking skill di mana mereka yang memilikinya, mampu mengexplore lebih luas sebuah ide untuk solusi permasalahan tertentu, tidak terbatas pada 1 topik saja.

Mereka yang memiliki creative thinking skill jenis ini, biasanya tergambarkan dengan baik melalui proses pengambilan keputusannya yang benar-benar matang. Penuh dengan pemahaman berbagai sudut pandang yang berbeda.

2. Lateral Thinking

Hampir mirip dengan jenis creative thinking yang pertama, hanya saja lateral thinking memiliki pendekatan yang jauh lebih kreatif dan tidak konvensional. 

Lateral thinking benar-benar menghapus batasan berpikir akan sebuah ide yang mainstream. Mereka yang memiliki creative thinking skill jenis pertama ini, biasanya akan sering mengagetkanmu dengan berbagai ide out of the box, atau bahkan cukup nyeleneh, tapi brilian sebagai solusi untuk permasalahan tertentu.

3. Inspirational Thinking

Seperti yang sudah bisa kamu tebak, inspirational thinking adalah kemampuan berpikir kreatif yang disandarkan pada sebuah inspirasi.

Adapun inspirasi ini, dapat datang dari mana saja, dan juga kapan saja. Biasanya, inspirasi yang didapatkan datang dari cara kamu mengelola informasi yang didapatkan melalui 5 panca indera yang ada.

Tidak jarang, cara berpikir kreatif seperti ini, sukses mengantarkan seseorang untuk membuat ide bisnis yang benar-benar inovatif dan juga visioner.

4. Systems Thinking

Sesuai dengan namanya, cara berpikir kreatif ini, memiliki bentuk pemikiran atau ide yang saling terkait dengan bentuk pemikiran atau ide lainnya.

Mereka yang memiliki kemampuan berpikir kreatif seperti ini, biasanya adalah mereka yang benar-benar teratur, sistematis dan juga memiliki jiwa disiplin yang tinggi.

5. Aesthetic Thinking

Jenis creative thinking skill yang terakhir adalah aesthetic thinking. Jenis pemikiran ini, biasanya akan menjadikan pemiliknya penuh dengan ide-ide yang berfokus pada nilai keindahan dan juga seni yang abstrak.

Keputusan atau output yang didapatkan dari jenis creative thinking skill ini, biasanya menawarkan harmonisasi tersendiri untuk individu-individu terkait.