
Cita-Cita Bangsa Indonesia (Sumber gambar: Pexels.com by Irgi Nur Fadhil)
Likes
Delapan puluh tahun lalu, di hadapan segenap anggota rapat BPUPKI Bung Karno mengemukakan gagasannya yang diberi nama pancasila.
Isi dari pancasila waktu itu memang tidak seperti sekarang karena isi pancasila sekarang adalah hasil dari Panitia Sembilan yang kemudian dimodifikasi.
Meskipun demikian, nama pancasila tetap digunakan dan menjadi dasar negara seperti saat ini.
Biasanya kita akan diajarkan bahwa pancasila adalah dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan nilai moral masyarakat.
Namun, kali ini kita akan mencoba melihat pancasila sebagai sebuah cita-cita dan impian yang selamanya diperjuangkan oleh Bangsa Indonesia.
Pemaknaan sebagai cita-cita ini hanya sebagai alternatif dan cara pandang lain untuk meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme kita.
Baca Juga: Pancasila di Mata Generasi Muda, Bagaimana Penerapan Implementasinya dalam Kehidupan?
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan
Berikut adalah beberapa implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan yang bisa diterapkan:
Sila 1: Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada umumnya kita mengenal sila pertama sebagai kewajiban untuk warga negara Indonesia (WNI) untuk menganut agama atau kepercayaan tertentu.Pada kesempatan ini, mari kita balik cara pandangnya menjadi keinginan para pendiri bangsa supaya Bangsa Indonesia percaya bahwa mengenali Tuhan adalah tujuan akhir manusia.
Dengan berpikir seperti ini, maka akan membuka kesadaran kita bahwa beragama bukanlah hanya tentang ritual formalitas semata.
Namun, cara untuk mengenali, mengetahui, dan memantapkan hati tentang Tuhan. Tuhan bukan sebuah entitas yang jauh yang tidak bisa dekati dan rayuan. Tuhan selalu ada, melihat dan menginnginkan kita untuk mengenali serta mendekatinya.
Sila 2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Para pendiri bangsa sepertinya sadar bahwa di masa depan, kemanusiaan bisa jadi hanya isapan jempol belaka. Kemanusiaan yang digaung-gaungkan hanya ada di dunia maya. Nilai-nilai memanusiakan manusia semakin ditinggalkan dan dilupakan.Untuk itu pandangan kemanusiaan yang adil dan beradab sebagai cita-cita mengarahkan kita untuk membuat sistem masyarakat yang memanusiakan manusia.
Menempatkan manusia sebagaimana mestinya dan mendorong untuk selalu peduli dengan sekitar kita.
Sila 3: Persatuan Indonesia
Indonesia adalah wujud persatuan dan kesatuan seluruh masyarakatnya. Persatuan dan kesatuan itulah yang menjadi dasar dan cita-cita para pendiri bangsa dalam merumuskan pancasila.Nilai-nilai persatuan dan kesatuan tumbuh dan berkembang bukan dengan cara yang keras dan kasar, mereka tumbuh dari rasa kasih sayang, saling memahami, dan merasakan dalam masyarakat.
Persatuan Indonesia menjadi kekuatan untuk menjaga dan mempertahankan nama Indonesia yang telah ada untuk selamanya.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.