Kolaborasi sebagai Wujud Peduli terhadap Pertanian Negeri

Keberhasilan Kolaborasi Pupuk Kaltim di Magetan (Sumber gambar : Dicky Adhityakusuma, Departemen TJSL Pupuk Kaltim)

Keberhasilan Kolaborasi Pupuk Kaltim di Magetan (Sumber gambar : Dicky Adhityakusuma, Departemen TJSL Pupuk Kaltim)

Like

Pertanian masih menjadi salah satu trending topik di Indonesia. Dari diskusi penting di meja rapat hingga diskusi warung kopi semua membahas cita-cita terhadap sektor ini.

Didukung dengan salah satu asta cita dan program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto yang selaras dengan impian mendorong kemandirian bangsa salah satunya melalui swasembada pangan

 

Swasembada Pangan atau Ketahanan Pangan?

Tapi Be-emers, apa sebenarnya makna dari swasembada pangan dan ketahanan pangan? Kita belajar sedikit, yuk!
 
Indikator                       Swasembada Pangan                                Ketahanan Pangan
Lingkup Nasional  Rumah tangga dan individu
Sasaran Komoditas pangan Manusia
Strategi Substitusi impor Peningkatan ketersediaan pangan, akses pangan dan penyerapan pangan
Output Peningkatan produksi pangan Status gizi (penurunan angka gizi buruk, kelaparan)
Outcome Kecukupan pangan oleh produk dosmetik Manusia sehat dan produktif (angka harapan hidup tinggi
(Nuhfil Hanani AR dalam Heri Suharyanto, 2011) 

Dari tabel perbedaan di atas, secara sederhana kita bisa mengartikan swasembada pangan sebagai bentuk kemampuan negara meningkatkan produksi komoditas dalam negeri agar tercapainya kecukupan pangan secara domestik sehingga mengurangi aktivitas impor.

Sedangkan ketahanan pangan adalah upaya dengan lingkup lebih kecil untuk menjaga ketersediaan pangan dengan hasil yang maksimal.


Yang berdampak pada angka harapan hidup yang tinggi dengan memperhatikan keberhasilan dari status gizi. Keduanya dapat saling menguatkan lho.

Baca Juga: Konten Pangan Bukan cuma Review Makanan, Ini Cara Bikin yang Edukatif dan Viral!



Inovasi Pertanian Lahir dari Kolaborasi

Kenyataan di hamparan lahan yang masih belum produktif secara maksimal, banyak tantangan dan kebutuhan yang perlu solusi konkrit.

Lahir sebuah kolaborasi sebagai bentuk inovasi pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan di daerah. Karena kolaborasi dari aktor-aktor penting yang bersinggungan langsung menentukan hasil akhir.

Siapa saja mereka? Aktor utama adalah petani, lalu keterlibatan dan dukungan pemerintah daerah setempat, terakhir kehadiran secara langsung oleh industri pupuk.

Indonesia memiliki salah satu industri pupuk yang tidak hanya fokus pada produksi saja tetapi juga berkontribusi secara aktif dalam perjuangan keberhasilan, dan industri pupuk tersebut dikenal sebagai Pupuk Kaltim.