Kenalan dengan Dendrobium Prabowo Subianto, Anggrek Cantik dengan Nama Kepala Negara

Dendrobium Prabowo Subianto: anggrek baru yang memiliki warna tegas dan bunga awet (Dokumentasi Pribadi)

Dendrobium Prabowo Subianto: anggrek baru yang memiliki warna tegas dan bunga awet (Dokumentasi Pribadi)

Like

Siapa yang suka tanaman anggrek? Tanaman anggrek adalah salah satu jenis tanaman hias yang populer. Ada beragam anggrek yang digemari masyarakat.

Seperti jenis Phalaenopsis, Vanda, Cattleya, Coelogyne dan Dendrobium. Dengan ribuan spesies yang tersebar di dunia.

Konon, ada sekitar 25.000-30.000 jenis anggrek di dunia. Mengutip dari (O'byrne:1994 dalam Anggraeni, 2022), di Indonesia sendiri terdapat sekitar 5000 spesies anggrek, dari jumlah itu sekitar 3000 spesies ada di Indonesia Timur
 
Jumlah ini tentu bisa berkurang atau bertambah sesuai dengan perkembangan kajian ilmu pengetahuan. Tanaman dengan family Orchidaceae ini memang menarik semua kalangan, sehingga perkembangan tanaman ini termasuk pesat.

Baik untuk tanaman hias, kosmetik, makanan dan sekedar tanaman penyejuk mata serta akademik. Artinya, semakin banyak campur tangan manusia, jumlah tersebut berpotensi berubah. 


Untuk mempermudah, anggrek dibagi menjadi dua. Yakni spesies dan hibrida. 

Anggrek spesies adalah anggrek yang ada di alam atau masih dalam bentuk aslinya, belum terdapat campur makhluk lain, terutama manusia.

Sedangkan anggrek hibrida adalah anggrek yang sudah mengalami persilangan antara dua atau lebih jenis anggrek. Baik antar spesies, kultivar maupun genus lain (Purba & Saptadi: 2019 dalam Hartati & Cahyono, 2021).

Baca Juga: 
Makna Simbolik Bunga Berdasarkan Bulan Lahir, Kamu yang Mana Nih?
 
Anggrek spesies biasa ditemui pada habitat aslinya di hutan. Biasanya anggrek spesies memiliki kekurangan utama yaitu bunga yang tidak awet dan rawan punah.

Oleh karenanya, anggrek spesies perlu penangan lebih agar tetap lestari dan menjadi salah satu kekayaan flora kita.

Mengutip dari (Kumparan, 28/08/2018), Sebagaimana pernah dilakukan oleh Pupuk Kaltim dalam mengembalikan kembali ke habitat aslinya tanaman anggrek hitam Kalimantan (Coelogyne pandurata). 

Untuk menjawab kekurangan tersebut lahirlah anggrek hibrida. Yaitu melalui persilangan dan kebanyakan dihasilkan dari campur tangan manusia di laboratorium. Oleh karenanya, dengan persilangan dipadukan dua kelebihan tersebut menjadi hibrida baru yang memiliki keunggulan lebih. Atau perbaikan sifat keturunan.

Hasil persilangan ini bisa didaftarkan di lembaga terkait. Jika di dalam negeri, lembaga yang berwenang adalah Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) di bawah naungan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 

Secara internasional, anggrek hibrida di daftarkan di Royal Horticultural Society (RHS) yang berbasis di London, United Kingdom (UK).