Be-emers, dikutip dari buku yang ditulis oleh Prof. dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA, dan tim yang berjudul
“Ekonomi Kurban”, yang diterbitkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), kurban dapat membantu ketahanan pangan.
Ini antara lain karena sediaan daging untuk masyarakat, pemenuhan nilai gizi, dan sebagainya.
Namun di saat yang bersamaan, hal-hal lain yang diperlukan untuk menunjang ketahanan pangan lewat kurban pun perlu diperhatikan. Misalnya pengelolaan limbah hewan kurban dan pelatihan penyembelihan.
8 Strategi Ketahanan Pangan lewat Kurban, Kolaborasi dengan Pupuk Kaltim
8 Strategi ketahanan pangan lewat kurban bersama Pupuk Kaltim. Yuk, cermati 8 poin berikut ini:
1. Meningkatkan konsumsi daging
Be-emers, masih dikutip dari buku yang ditulis oleh Prof. dr. Bambang Sudibyo, kurban membantu meningkatkan konsumsi daging masyarakat Indonesia.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) konsumsi daging sapi masyarakat Indonesia per kapita per tahun di tahun 2023 baru mencapai angka 0.5 kilogram.
Padahal, menurut Food and Agriculture Organization (FAO), di tahun 2015, konsumsi daging
warga Malaysia dan Singapura sudah mencapai 15 kilogram per kapita per tahun.
2. Meningkatkan pemerataan konsumsi daging
Sedangkan menurut lazismu.org yang berjudul “Kurbanmu Kuatkan Ketahanan Pangan", berkurban juga dapat meningkatkan ketahanan pangan, karena dapat meratakan konsumsi daging.
Program pemerataan daging yang dilakukan oleh Lazismu ini ada antara lain: a) dibagikan dalam bentuk segar (fresh meat), b) dibagikan dalam bentuk dikalengkan, dan c) disimpan kondisi beku lalu diolah secara berkala dan dibagikan dalam bentuk siap saji misalnya rendang dan dendeng
3. Pemenuhan gizi
Menurut World Health Organization (WHO), persentase anak stunting di Indonesia di tahun 2022 adalah 21?n ditargetkan diturunkan menjadi 14% di 2024.
Dan dikutip dari akun YouTube Ilmugiziku berjudul “Pembuatan Bahan Lokal Pudding Kentang Ayam sebagai PMT TETP” dinyatakan bahwa kekurangan protein hewani bisa menyebabkan stunting.
Hal ini karena protein hewani mengandung asam amino yang bisa menyintesis hormon pertumbuhan, seperti Growth Hormone (GH) atau hormon somatotropin, yang penting untuk pertumbuhan.
Dengan adanya hewan kurban diharapkan dapat membantu ketahanan pangan dengan cara memenuhi nilai gizi dan membantu mencegah stunting.
4. Meningkatkan perputaran ekonomi
Ini terutama jika hewan kurban yang digunakan adalah hewan kurban dari dalam negeri.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.