Punya Bisnis Salon dan Bimbel, Bagaimana Strategi Mengelolanya?

Like

Strategi Menghadapi Tantangan Bisnis Jasa

Mengelola bisnis jasa sering kali memiliki tantangannya sendiri. Terutama, bagaimana mendatangkan orang dengan kebutuhan yang memerlukan jasa yang ditawarkan. 

Begitu juga dengan Kak Tania, memiliki dua jenis bisnis jasa yang berbeda, sejumlah strategi dilakukan supaya usahanya sustain. 

Di bisnis usaha salon, menurut Kak Tania sebagai pelaku bisnis kita mesti adaptif dan melek terhadap perubahan trend kecantikan. 

"Misalnya, ada trend perawatan baru kuku A, atau bahan baru untuk eyelash kita harus cepat beradaptasi dengan inovasi kecantikan." Cerita Kak Tania. 
 

Bimbingan Belajar Mandarin (Dokumen Bisnis Muda)

Bimbingan Belajar Mandarin (Dokumen Bisnis Muda)

Sedangkan untuk bisnis bimbingan belajar, karena kebanyakan customer-nya adalah anak-anak, membuat mereka merasa nyaman dan aman ketika belajar adalah tanggung jawab utama. 

"Untuk menjaga dan membimbing anak kita aja tanggung jawabnya besar, apalagi kita dititipin anak orang lain." Tambah Kak Tania. 



Baca Juga: Minuman Susu Kurma, Ide Bisnis Sehat dan Menyegarkan
 

Omset Bisnis Salon vs Bimbel, Mana yang Lebih Cuan?

Kira-kira mana ya yang lebih cuan antara bisnis salon dengan bimbel? Kak Tania sendiri membagikan pengalamannya ketika mengelola dua bisnis ini. 

Di mana, menurutnya pendapatan atau omset bisnis salon lebih fluktuatif dibandingkan dengan bisnis bimbingan belajar. Pasalnya, orang yang mengikuti bimbingan belajar cenderung lebih berkesinambungan setiap bulannya. 

"Untuk bisnis salon, di bulan-bulan awal ada masa di mana kita harus cari customer dan marketnya dulu. Kita belum untung. Jadi, masa trial error di awal." Tambah Kak Tania. 

Yi Qu Mandarin Milik Kak Tania Putri (Dokumen Bisnis Muda)

Yi Qu Mandarin Milik Kak Tania Putri (Dokumen Bisnis Muda)

Sedangkan, untuk bisnis meski belum cuan di awal, kamu enggak akan rugi. 

"Biaya awal pendaftaran, biaya masuk setidaknya sudah menutupi biaya operasional di awal" Jelas Kak Tania. 

Lantas, berapa ya modal memulai bisnis ini?

Untuk bisnis bimbel, karena hanya untuk renovasi ruangan dan interior di luar biaya sewa sekitar Rp200-Rp300 juta. 

Sedangkan, untuk bisnis salon seperti alat, bahan coloring, dan produk terkait meski terlihat kecil sekitar Rp400-Rp500 Juta diluar biaya sewa. 

Jadi, kira-kira mana nih yang kamu coba be-emers?





---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung