Mengenal Indeks Pertanaman 400 (IP 400) dan Strateginya dalam Mewujudkan Swasembada Pangan

Mengenal IP 400 dan strateginya (Foto Freepik.com)

Mengenal IP 400 dan strateginya (Foto Freepik.com)

Like

Banyak program yang dilakukan oleh Kementrian pertanian demi terwujudnya cit-cita bangsa Indonesia yaitu swasembada pangan.

Salah satu program yang saat ini banyak dilakukan oleh daerah-daerah di Indonesia yaitu program Indeks

Pertanaman 400 atau biasa dibesut IP 400, pernahkah be-emers mendengar tentang program tersebut? Program IP 400 adalah program yang mendorong 4x masa tanam dalam satu tahun pada lahan yang sama.

Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan terutama stok beras nasional tanpa harus membuka keran impor. Program IP 400 ini juga memiliki manfaat untuk mengatasi perubahan iklim yang terjadi.

Program indeks pertanaman 400 ini dirasa perlu dilakukan karena luas lahan di indonesia yang cenderung mengalami penurunan, sedangkan kebutuhan pangan yang semakin meningkat.


Baca Juga: Petani Makin Untung, Pangan Makin Aman: Kenalan Yuk sama IP 400!


Strategi Supaya Program IP 400 Berjalan Optimal

Lalu bagaimana strategi yang dapat dilakukan agar program IP 400  bisa berjalan dengan optimal? Simak langkah-langkahnya berikut ini.
  • Gunakan varietas unggul yang memiliki masa waktu hidup yang singkat hingga panen dan memiliki produktivitas tinggi.
  • Dalam program IP 400 ini, kita bisa gunakan beberapa varietas yang memiliki masa tanam kurang dari 90, seperti Inpari, dodokan, Silungongo.   
  • Susun pola tanam agar dapat melakukan panen 4x dalam satu tahun. 
  • Pola tanam dapat dilakukan dengan selang seling antara tanaman palawija dan tanaman padi.atau tanaman padi terus menerus atau pola tanam lain sesuai dengan kondisi tempat tanamnya
  • Lakukan persemaian di luar area penanaman, lakukan persemaian 15 hari sebelum panen.
  • Persemaian dilakukan di luar area tanam dengan tujuan agar waktu tanam dapat dipersingkat.
  •