17 Juni Hari Apa?

Like

Faktor di pertanian tersebut jamak dilakukan oleh sebagian besar petani dan pelaku di sektor pertanian, dimana pembukaan lahan secara sembarangan, penanaman satu jenis tanaman berulang, penggunaan pestisida kimia secara berlebihan, penggunaan air irigasi yang tidak memperhatikan alam, dan penggunaan pupuk kimia berlebihan.

Acap kali luput disadari, karena ingin meningkatkan hasil pertanian yang optimal, lahan diberi pupuk kimia yang berlebihan dan terus menerus, juga tanpa memberi istirahat lahan setelah tanam dan langsung ditanami ulang. 

Hasil memang tinggi, tapi peningkatan degradasi lahan juga menyertai. Inilah dua kata pisau yang harus disadari. 
Maka, sudah saatnya diperlukan kesadaran kolektif akan upaya bersama untuk menanggulangi degradasi lahan. 
Salah satu upaya itu adalah melalui penggunaan pupuk kimia sesuai batas yang dianjurkan dan kembali menggunakan pupuk organik dalam bercocok tanam. 

Langkah nyata dilakukan oleh Pupuk Kaltim, salah satu perusahaan pupuk urea terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini dalam menyadari dampak degradasi lahan yang semakin berjalan dari waktu ke waktu itu lebih awal. 


Pupuk Kaltim melalui program Pertanian Bulutana Berkelanjutan, Sejahtera, dan Mandiri (PKT Berseri), dimana petani setempat diajak kembali menggunakan pupuk organik untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang selalu mengikat saat budidaya pertanian. 

Mereka diajari dan dibimbing sampai mahir, cara membuat pupuk organik berupa kompos yang bahan-bahanya berasal dari alam yang tersedia. Juga dibekali akan metode pemupukan yang tepat dan berimbang. Guna meningkatkan daya dukung lahan dan mempertahankan proses budidaya yang baik (sumber: kupang.tribunnews.com, 05/08/2024).

Alasan kegiatan itu sangat penting karena pemulihan lahan yang telah terkena pencemaran bahan kimia hanya dapat dilakukan dengan aplikasi bahan organik. Tujuannya adalah mengimobilisasi logam berat dalam tanah (sumber: Setyono, 2022).

Nah jika sudah tahu demikian, maukah kamu menyebarkan berita baik ini? Sebagai langkah nyata kita yang banyak rebahan ini menyelamatkan degradasi lahan dan menjaga sumber mata air kedepan. Sekali lagi, mari kita tinggalkan anak cucu kita dengan mata air bukan air mata. 

#BisnisMudaWritingCompetition2025
#wriringcompetition2025
#BisnisMudaxPupukKaltim