Like
4. Pemupukan
Pemberian input pupuk ini sangat penting bagi tanaman padi. Baik difase awal tanam sampai menjelang panen.Biasanya ada tiga fase pemupukan yaitu pertama, 7-10 Hari Sesudah Tanam (HST), kedua usia 21 HST dan ketiga usia 42 HST. Dalam tiga kali pemupukan tersebut, 1 hektar tanaman padi memerlukan 300 Kg pupuk urea, 100 Kg SP 36/TSP dan KCL 100 kg (distan.bulelelng.go.id).
Salah satu pupuk andalan petani padi adalah Pupuk Kaltim. Dari urea, amoniak dan NPK produk Pupuk Kaltim sudah teruji dari 1977 dalam mendukung budidaya padi (antaranews.com, 29/03/2023).
5. Panen dan Pasca Panen
Panen padi harus dilakukan saat usia tepat. Cirinya bulir padi yang masak sempurna, daun telah mengering dan 95% gabah sudah berwarna kuning, gabah mudah rontok apabila diremas, kadar air 16-30 persen telah berusia 30-35 hari sesudah berbunga (putatgede.kendalkab.go.id).Baca Juga: Bersinergi dengan Anak Muda Didukung dengan Pupuk Kaltim Indonesia
Panen biasanya dilakukan dengan merontokan malai dan gabah pada lahan yang rata. Bisa menggunakan mesin perontok atau manual dengan memukulkan atau menginjak batang agar gabah rontok. Di mana sebelumnya, harus dialasi terpal atau sejenisnya (pertanian.ngawikab.go.id).
Setelah itu, dilakukan penjemuran untuk mengurangi kadar air. Pengeringan ini, jika cuaca cerah normalnya 2-3 hari saja, jika mendung bisa sampai seminggu lebih. Kegiatan ini dilakukan sampai kadar air yang terkandung 12%-14%. Tahap ini sekaligus seleksi ketat dalam penentuan bulir yang bagus dari kotoran yang terbawa (repository.pertanian.go.id).
Selanjutnya adalah penyimpanan gabah dalam ruangan yang kering. Dari sana gabah akan digiling dengan menggunakan mesin untuk membuang kulitnya. Biasanya ada dua tahap yaitu proses awal dari beras pecah kulit ke penyosohan. Hasilnya diperoleh bekatul, menir (beras kecil) dan beras sosoh. Proses harus dilakan dengan presisi agar diperoleh beras yang bermutu (Sartika dan Ramdhani, 2018).
Sesudah proses tersebut dilalui, baru diperoleh beras yang bisa kita beli di toko. Diolah sedemikian rupa menjadi nasi yang kita makan. Panjang bukan?
Maka sudah selayaknya kita menghargai pahlawan pangan yaitu petani karena selalu konsisten dalam melewati setiap tahapan.
Di Indonesia, setiap tanggal 21 Juni diperingati sebagai Hari Krida Pertanian Nasional. Sebagai bentuk penghormatan terhadap petani.
Nah, kamu juga bisa ikut berkontribusi dalam menghargai petani melalui menggunakan dan membeli produk pertanian lokal kita. Terlebih pada petani padi dengan tidak menyisakan nasi yang dimakan. Karena ada 0,5-8 sendok makan nasi yang terbuang percuma di Indonesia (projectmultatuli.org).
Cara lain, untuk ikut berkontribusi menghargai petani adalah menyebarkan tulisan ini. Berkenan sahabat?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.