Kecelakaan Juliana Marins di Puncak Rinjani: Penyebab dan Bagaimana SOP Mendaki?

Upaya Penyelamatan Juliana Marins

Dikutip dari liputan6.com, upaya penyelamatan Juliana Marins ini telah dilakukan dengan menggunakan tim Search and Rescue (SAR) gabungan, menggunakan helikopter, dan drone thermal.

Selain itu, penyelamatan ini juga melibatkan dua orang pendaki profesional, yang terus berkoordinasi secara intens dengan Basarnas, TNI atau Polri, Pemprov NTB, dan Kedutaan Brasil.

Meski demikian, meski mereka berhasil menemukan posisi korban, evakuasi tetap menghadapi tantangan berat, dan korban dinyatakan tidak bisa diselamatkan nyawanya. Ini disebabkan karena medan yang ekstrem dan cuaca yang buruk. 
 

SOP Pendakian Puncak Rinjani 

Be-emers, adanya kecelakaan pendakian ini bukan berarti harus memutuskan untuk menghentikan impian untuk menjadi pendaki gunung, termasuk mendaki Puncak Rinjani.

Hal ini karena, sebenarnya ada Standard Operational Prosedur (SOP) Pendakian yang bisa dipelajari untuk meminimalkan kecelakaan.

SOP telah diatur dalam SK/9/T.39/TU/KSA/3/2022 tentang Revisi II Standar Operasional Prosedur (SOP) Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani


SOP tersebut bertujuan untuk memastikan keselamatan para pendaki dan juga untuk menjaga kelestarian alamnya. 

SOP ini mencakup persiapan, pelaksanaan pendakian, dan hal-hal yang perlu diperhatikan selama berada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. 

Baca Juga: Merayakan Kemerdekaan dengan Naik Gunung, Berikut Tipsnya!
 

Poin SOP Mendaki Gunung Rinjani

Berikut adalah poin-poin yang perlu kamu perhatikan ketika mendaki Gunung Rinjani

1. Persiapan perjalanan seperti, memahami prakiraan cuaca, menyusun rencana perjalanan yang jelas seperti jalur pendakian, titik-titik istirahat, dan perkiraan waktu yang dibutuhkan, mengetahui dan mempelajari jalur dan medan pendakian, termasuk potensi bahayanya

2. Perlengkapan dan peralatan seperti, membawa perlengkapan seperti baju hangat, jas hujan, sepatu trekking jas hujan, P3K, dan senter, membawa peta area, atau kompas atau GPS. Perbekalan seperti makanan, minuman .

3. Persiapan kesehatan dan kondisi fisik
4. Persiapan pendamping, penunjuk arah, dan teman perjalanan
5. Kepatuhan terhadap aturan, yaitu mengikuti aturan dan petunjuk yang berlaku 
6. Menggunakan jalur resmi
7. Merencanakan komunikasi dan alat-alat yang digunakan untuk komunikasi, baik telepon seluler atau radio dua arah untuk keadaan darurat.
8. Memerhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung