Jurusan Pertanian, Masih Relevan? Ini Peluang dan Realita di Lapangan

Kuliah Pertanian? Lihat Dulu Peluang Besarnya! (Sumber gambar: Freepik)

Kuliah Pertanian? Lihat Dulu Peluang Besarnya! (Sumber gambar: Freepik)

Like

Be-emers, di zaman sekarang, saat semua orang berlomba jadi influencer, kerja di bidang teknologi, atau bikin start-up, jurusan pertanian sering dianggap kurang keren.

Banyak yang mikir, "emang masih penting, sih?" Padahal, dunia pertanian justru lagi bertransformasi besar-besaran. Nggak cuma soal sawah dan nyangkul lagi—sekarang pertanian udah nyentuh urusan pangan, teknologi, bahkan masa depan hidup banyak orang.
 

Enggak Sekadar Nanem, Tapi Bangun Sistem Biar Panen Enggak Mandek

Dulu, belajar pertanian mungkin identik sama kerja fisik berat. Pandangan orang soal kuliah di jurusan pertanian sekarang udah enggak relevan lagi—dunia pertanian udah makin maju dan enggak sekaku zaman dulu. Bukan cuma soal tanam-menanam, tapi juga belajar hal-hal baru yang nyambung banget sama teknologi.

Mahasiswa pertanian zaman sekarang udah melek teknologi. Mereka paham cara bertani yang enggak ribet tapi hasilnya tetap maksimal, bisa pakai bioteknologi buat ningkatin mutu panen, dan udah terbiasa ngelola irigasi pakai sistem yang lebih modern dan gampang dijalankan dibanding metode tradisional.

Semuanya dibahas biar pertanian makin maju dan enggak ketinggalan zaman. Bahkan, mereka juga diajarin gimana ngatur hasil panen supaya bisa sampai ke pasar dengan lancar dan minim kerugian.

Enggak berhenti di situ, mereka juga dilatih buat mikir kritis. Salah satu tantangannya: gimana memaksimalkan lahan sempit supaya tetap produktif, tapi tetap ramah terhadap alam dan enggak bikin tanah rusak? Teknologi jadi teman, bukan pengganti. Intinya sih, hasil bisa maksimal, tapi caranya tetap bijak buat alam.

 

Pupuk Kaltim dan Aksinya yang Enggak Main-Main

Kalau ngomongin pertanian tapi enggak bahas pupuk, rasanya kayak sayur tanpa garam, Be-emers. Ini momen di mana kehadiran Pupuk Kaltim jadi sangat penting buat dorong pertanian tetap jalan.

Mereka bukan cuma bikin pupuk urea dan NPK, tapi juga ikut bantu jaga ketahanan pangan. Mulai dari mendampingi petani di lapangan, ngasih pelatihan, sampai bantu distribusi pupuk biar merata ke pelosok.

Yang bikin keren, mereka juga kerja bareng kampus. Jadi, mahasiswa pertanian punya peluang buat magang, belajar langsung dari industri, bahkan ikut riset bareng. Teori yang dipelajari di kelas bisa langsung dipraktikkan di dunia nyata. Mantap, kan?
 

Lulus Kuliah Bisa Jadi Apa Aja

Be-emers, kalau ada yang masih mikir lulusan pertanian cuma bisa bertani, kayaknya harus update deh! Justru banyak peluang kerjanya yang luas dan berdampak. Misalnya:
  • Jadi konsultan pertanian atau lingkungan.
  • Peneliti di bidang pangan dan tanaman.
  • Bekerja di industri pupuk dan agribisnis.
  • Manajer proyek di pertanian modern.
  • Masuk ke kementerian, BUMN, atau lembaga internasional.
  • Bikin usaha sendiri di bidang agroteknologi.
Banyak juga perusahaan kayak Pupuk Kaltim yang buka kesempatan buat anak pertanian. Mereka enggak sekadar cari yang jago secara akademik, tapi juga yang punya cara pikir beda dan mau turun tangan buat bawa perubahan nyata.
 

Kalau Pertanian Kuat, Ekonomi Rakyat Ikut Jalan

Satu hal yang kadang dilupain: pertanian itu motor ekonomi buat banyak daerah. Begitu sektor ini naik, penghasilan warga sekitar juga ikut bergerak. Desa jadi hidup, pasar berputar, semua saling terkoneksi.

Pupuk Kaltim paham banget soal ini. Mereka aktif bikin program pemberdayaan petani, dari pelatihan sampai bantu akses pasar.

Hasilnya? Banyak kelompok tani yang dulunya kecil, sekarang udah bisa jalan sendiri. Bahkan, ada yang sampai ekspor hasil taninya ke luar negeri. Ini bukti kalau pertanian bisa jadi jalan hidup yang menjanjikan, asal dikelola dengan cara yang tepat.
 

Masih Mau Meremehkan Jurusan Pertanian?

Kenyataannya, saat ini dunia lagi dihadapkan sama berbagai krisis besar—mulai dari perubahan iklim, persoalan pangan, sampai kerusakan lingkungan. Dan jawaban atas semua itu? Ada di tangan orang-orang yang paham soal pertanian.

Kalau kamu pengin ambil peran di situ, jurusan pertanian bisa jadi jalan yang nggak cuma realistis, tapi juga berdampak besar buat masyarakat dan lingkungan.

Be-emers, jangan salah sangka. Pertanian itu bukan soal zaman dulu. Malah ke depannya, bidang ini bakal jadi salah satu yang paling dibutuhin. Apalagi dengan dukungan dari industri seperti Pupuk Kaltim, pertanian kita makin siap bersaing dan mandiri.

Jadi, masih mikir jurusan pertanian nggak relevan? Mungkin yang perlu diubah itu sudut pandangnya, bukan pilihan jurusannya.