
Apa itu Business Writing? (Sumber gambar: Istockphoto.com)
Untuk bisa menjalankan bisnis, maka kita perlu membekali diri dengan banyak kemampuan yang memadai. Satu di antara sekian banyak kemampuan memadai tersebut adalah mampu melakukan business writing yang efektif.
Sesuai dengan namanya, business writing adalah penulisan yang ditujukan untuk dapat memenuhi keperluan daripada lingkup bisnis.
Business writing bertujuan agar pesan promosi bisnis yang ingin disampaikan, dapat dipahami mudah oleh mereka yang menjadi target audiens.
Penulisan yang baik, tentu juga akan memancing lebih banyak komunikasi bisnis yang terjadi antara si pemilik dengan mereka yang menjadi calon konsumen. CItra bisnis bersamaan dengan relationship marketing yang baik, perlahan akan tercipta.
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Pengelolaan Arsip untuk Bisnis
Di dalam artikel ini, yuk kepoin apa itu business writing, sifat dan jenisnya, manfaat serta tips untuk dapat menuliskannya.
Apa itu Business Writing?
Business writing adalah penulisan yang ditujukan agar target audiens dapat memahami maksud promosi daripada bisnis kamu. Biasanya, business writing akan menghasilkan tulisan yang jelas, ringkas, sesuai dengan fakta, substantif, dan juga mudah dibaca atau dipahami.
Di dalam proses business writing ini, pelakunya harus dapat memenuhi beberapa prinsip penting, dimulai dari;
- Clarity of thought.
- Convey accurate and relevant information.
- Clarity of purpose.
- Ringkas.
- Bahasa dan struktur penulisan yang baik.
- Profesional.
Biasanya, business writing ini ditujukan untuk pembuatan laporan bulanan bisnis, email dan proposal penawaran, memo, dan lain sebagainya. Adapun business writing, dapat kita pelajari ke dalam beberapa sifat utama.
4 Ciri Business Writing
4 di antara ciri utama business writing ini adalah;
- Persuasif. Bisa dibilang bahwa ini adalah sifat paling umum daripada business writing. Business writing yang memiliki sifat persuasif, bertujuan untuk dapat menyakinkan serta memengaruhi target audiens agar dapat mengambil keputusan yang itu kita inginkan. Business writing bersifat persuasif ini, biasa dipraktikan pada email marketing, siaran pers, atau juga proposal.
- Transaksional. Hampir mirip dengan sifat business writing sebelumnya, hanya saja dokumen bisnis yang dihasilkan dari sifat ini, lebih menekankan pada dokumen transaksi. Sering diterapkan pada penulisan formulir, faktur pembelian, atau juga surat penagihan.
- Informasional. Berikutnya adalah business writing yang bersifat informasional. Sesuai dengan sifatnya, tujuan utama daripada gaya penulisan bisnis bersifat informasional, adalah untuk memberitahukan target audiens informasi seputar bisnis yang dijalankan. Manfaat, keuntungan, potensi dan lain sebagainya.Bisa dibilang bahwa business writing bersifat informasional termasuk ke dalam gaya soft selling.
- Instruksi. Seperti yang sudah bisa kamu tebak, sifat business writing terakhir ini bertujuan untuk memberikan pembaca atau target audiens instruksi cara penggunaan produk, atau lainnya yang sejenis. Sering diterapkan untuk penulisan SOP, panduan penggunaan produk, dan lainnya yang sejenis.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.