Olahan Keripik dari Serang Tembus Pasar Mancanegara

Mulkiyah, owner keripik piler dari Serang yang tembus pasar mancanegara (Foto Dokumen Pribadi)

Mulkiyah, owner keripik piler dari Serang yang tembus pasar mancanegara (Foto Dokumen Pribadi)

Like

Melimpahnya buah pisang di rumah menjadi inspirasi bagi Mulkiyah, warga Desa Cipayung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, untuk menciptakan olahan makanan yang kini digemari banyak orang.

Pisang yang awalnya sering terbuang karena tidak termanfaatkan, kini disulap menjadi keripik lezat dengan berbagai rasa, dan sukses menarik minat konsumen dari dalam hingga luar negeri.
Usaha keripik rumahan yang digeluti Mulkiyah dimulai sejak tahun 2015. Pada awalnya, ia hanya menjual keripik pisang dari rumah ke tetangga sekitar.

Namun karena rasanya yang unik dan gurih, keripik pisang yang diberi nama “Keripik Piler” ini mulai dikenal luas hingga ke luar daerah. Inovasi dalam menciptakan varian rasa seperti coklat, greentea, strawberry, tiramisu, balado, hingga rasa original, membuat produknya kian diminati.
 
Mulkiyah tidak hanya mengolah pisang, ia juga mulai memproduksi keripik dari bahan lain seperti singkong dan bayam. Semua produknya dibanderol dengan harga terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp20.000 per bungkus.

Baca Juga: 5 Peluang Bisnis Pertanian yang Simple dan Bisa Dilakukan di Rumah

Ia juga terus berinovasi dalam hal kemasan agar produknya tampak lebih menarik dan layak bersaing di pasar yang lebih luas.

 
Menurut Mulkiyah, keripik merupakan camilan yang cocok untuk segala cuaca dan semua kalangan, sehingga memperluas potensi pasar. Konsistensinya dalam menjaga kualitas dan memperhatikan keinginan konsumen menjadi kunci keberhasilan usahanya.

Awalnya, ia memulai usaha dengan harga Rp1.000 per bungkus. Kini, dengan kemasan yang lebih menarik dan varian rasa yang lebih banyak, produknya telah mencapai berbagai wilayah seperti Serang, Tangerang, Jakarta, Kalimantan, hingga Jawa.