Canda dan tawa itu, membuat hati ini bahagia tak terkira.
 
Karena mereka adalah pahlawan kita, Penyangga Tatanan Negara Indonesia, atau sering kita panggil “Petani”.

Sebuah nama yang diberikan oleh Bapak Presiden Soekarno. Nama ini memiliki arti yang sangat dalam. Mereka … memiliki segudang misi untuk mewujudkan swasembada pangan di negeri ini.
 
Tubuh yang berlumpur, baju yang kotor, bukanlah alasan untuk mengeluh. Hari demi hari mereka lewati, walau hasil tak cukup untuk membeli sapi limosin yang katanya … bisa menjadi tabungan jangka panjang dan mampu menyelamatkan petani dari kerugiaan saat gagal panen.

Bagi Be-emers yang pernah jalan-jalan di pematang sawah, pernah enggak Be-emers mengamati struktur lahan yang menjadi pijakan kaki Be-emers?
 

Ternyata, lahan yang digunakan untuk bertani itu beragam Be-emers ....
 
Mengutip dari simantu.pu.go.id, keberagaman jenis lahan itu dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti kondisi iklim, jenis organisme, waktu, topografi suatu daerah, serta bahan induk dari lahan itu sendiri.

Saat petani mencangkul lahan mereka, ada sebuah kondisi di mana tanah sangat muda dicangkul. Di sisi lain, ada pula lahan yang sangat sulit dicangkul. Dibutuhkan energi ekstra untuk menarik cangkul itu dari tanah.

Kalau jenis lahannya berbeda ... perawatannya juga berbeda dong?

Ya, benar sekali. Kalau petani ingin hasil yang optimal, petani harus menggunakan perlakuan yang berbeda, termasuk … penggunaan pupuknya.

Pemberian pupuk yang berimbang adalah kunci saat kita menanam tanaman, apapun jenisnya. Penting banget untuk memilih jenis pupuk yang cocok dengan lahan yang Be-emers miliki.

Berdasarkan informasi dari laman resmi PT Pupuk Kalimantan Timur, mereka menyediakan pupuk hayati dan biodekomposer, yang bisa Be-emers gunakan sebagai solusi bertani di berbagai jenis lahan yang berbeda.

 

5 Jenis Lahan dan Solusi Pemberian Pupuk Berimbang dari Pupuk Kaltim 

Berikut adalah 5 jenis lahan dan solusi pemberian pupuk berimbang dari Pupuk Kaltim:

1. Lahan organik

Seperti namanya yang mengandung kata "organik", lahan ini mengandung bahan organik yang tertinggal di dalam tanah. Bahan organik ini beragam, bisa dari tumbuhan, hewan, maupun organisme lainnya.

Untuk jenis lahan seperti ini, Pupuk Kaltim menyediakan sebuah produk bernama Biodex. Biodex  memiliki tugas khusus untuk merombak material-material organik yang menyusun lahan.

Karena kandungan utamanya adalah mikroba selulolitik dan lignolitik, pupuk ini memiliki peran dalam merombak bahan organik, seperti selulosa dan lignin, dari sisa-sisa tanaman yang ada di sekitar lahan.

 

2. Lahan mineral

Dikutip dari rekoforest.org, lahan mineral merupakan jenis lahan yang dibentuk dari adanya pelapukan batuan. Oleh karena itu, sebagian besar lahan ini terdiri dari bahan anorganik, termasuk pasir, endapan lumpur, serta tanah liat. Jelas berbeda dengan lahan organik bukan Be-emers?

Ecofert, adalah solusi yang diberikan oleh Pupuk Kaltim dalam menangani lahan mineral. Dengan menggunakan jenis pupuk ini, ketersediaan unsur hara seperti N dan P akan semakin meningkat. Tidak hanya itu Be-emers, pertumbuhan tanaman juga akan meningkat jika kita menggunakan ecofert.

 

3. Lahan kering

Saat musim kemarau, Be-emers pasti bisa melihat beberapa lahan petani menjadi kering. Tidak hanya kering, tanahnya juga retak-retak.

Saat melihatnya, mungkin kita akan menelan air ludah dan merasakan kehausan yang amat sangat berlebihan. 

Kondisi ini bisa terjadi di daerah dengan ketersediaan air yang minim atau … cuaca panas yang ekstrem.

Solusi yang bisa Be-emers lakukan adalah dengan menggunakan pupuk Fumyza dari Pupuk Kaltim. Tidak hanya itu, pupuk ini juga bisa diaplikasikan untuk lahan marginal atau bekas tambang loh Be-emers. Dengan penggunaannya yang tepat, pupuk ini mampu mencegah tanaman kita dari serangan hama maupun penyakit.