Sah! Mantan Dirut Bank Mandiri Gantikan Herry Sidharta Jadi Bos BNI

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (2/9), BNI mengumumkan pergantian direksinya. Mantan Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar pun resmi ditunjuk sebagai bos baru BNI.

Dengan begitu, Royke menggantikan posisi Herry Sidharta sebagai Direktur Utama BNI. Hijrahnya Royke, dari Bank Mandiri ke BNI, rupanya enggak sendirian nih, Be-emers.

Diketahui, sejumlah mantan jajaran direksi Bank Mandiri juga pindah ke BNI lho. Barisan para mantan direksi tersebut antara lain:

• Mantan Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Silvano Rumantir
• Mantan Senior Executive Vice President Wholesale Risk Bank Mandiri David Pirzada, Mantan Senior Vice President SME Banking Muhammad Iqbal, dan
• Mantan Senior Vice President Strategy & Performance Management Bank Mandiri Novita Widya Anggraini

Sementara itu, posisi Wakil Dirut BNI, kini dijabat oleh Adi Sulistyowati, yang sebelumnya merupakan Direktur Layanan dan Jaringan BNI.
 

Prospek BNI

Punya segmen bisnis yang mirip, menurut Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan yang dilansir Bisnis, perpindahan Royke ke BNI justru dinilai bakal memberikan dampak positif.

Soalnya, Royke punya pengalaman yang cukup menjanjikan dalam mengelola bank dengan aset yang lebih besar. Perlu kamu ketahui, per 30 Juni 2020, total aset konsolidasian Bank Mandiri yakni sebesar Rp1,359 triliun, sedangkan total aset konsolidasian BNI yakni sebesar Rp880,12 triliun.


Selain itu, Trioksa juga menilai kalau dari sisi Kementerian BUMN, hal ini  bisa meningkatkan kinerja BNI. Soalnya di antara bank Himbara, BNI mencatatkan penurunan laba paling dalam, yakni 41,6 persen di semester I/2020.
 

Pengganti Bos Bank Mandiri

Setelah Royke pergi, dan kini memimpin BNI, lalu siapa yang akan jadi bos Mandiri?

Selepas kepergian Royke ke BNI, posisi kepemimpinan Mandiri untuk sementara waktu ditempati oleh Wakil Dirut Mandiri Hery Gunardi. Sesuai ketentuan yang berlaku, Hery Gunardi pun otomatis menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Bank Mandiri.

Hal itu berlaku hingga Bank Mandiri akan mengadakan RUPSLB. Adapun, dilansir dari Bisnis, Bank Mandiri berencana akan mengadakan RUPSLB secepatnya pada Oktober 2020.

Hingga saat ini, belum ada kabar lebih lanjut tentang siapa calon kandidat terkuat untuk menempati posisi orang nomor satu di Bank Mandiri. Meski begitu, Hery Gunadi meyakini kalau Kementerian BUMN bakal menempatkan talenta terbaik buat menguatkan jajaran manajemen BUMN.