Mau Jadi Entrepreneur? Kuliah di Perguruan Tinggi Politeknik Saja

Menjadi profesional dan entrepreneur pilihan tepat bagi generasi muda ( Sumber gambar : Entrepreneur.com )

Menjadi profesional dan entrepreneur pilihan tepat bagi generasi muda ( Sumber gambar : Entrepreneur.com )

Like

Pernah enggak sih, baca sebuah riset, bahwa kebanyakan manusia ketika masa tuanya, lebih banyak menyesal akan apa yang tidak dilakukankannya waktu muda dulu?

Tunggu sebentar, menyesal atas apa yang tidak di lakukannya?

Yaps, kamu tidak salah baca. Bahkan banyak kegagalan masa depan seorang remaja, karena tidak memilih dengan tepat dan yang paling disukainya. Bisa jadi, itu dimulai dari jurusan yang dimasuki setelah lulus sekolah menengah.

Pernahkah bro dan sis menyadarinya?

Misalnya gini bro, dulu sebenarnya saya sangat hobi otak-atik komputer, penasaran sama coding, game, alat-alat elektronik, jago berhitung, hobi nawarin atau jualan barang sama teman, atau mungkin suka kagum kalau lihat perkebunan yang luas. Eh, enggak taunya, sekarang ambil jurusan yang gak cocok sama hobi ketika masih unyu-unyu dan remaja.


Bagi yang srikandi alias wanita, pernahkah merasa dulu waktu sekolah pinter jualan, bikin event pentas seni (pensi) sekolah, sering jadi bendahara keuangan event, sering kasih ide-ide  kreatif ketika ada event, atau bikin pernak-pernik, menanam bunga di rumah dan berbagai kesukaan lainnya.

Saat ini dan di masa depan, keterampilan atau profesi teknis seperti itu bukan kaleng-kaleng. Bahkan, udah banyak yang buktikan sekarang beberapa hobi dan kesukaan akan sesuatu seperti di atas akhirnya jika diseriusi, akan menjadi perusahaan besar atau pun profesi yang dibayar mahal atau malah jadi pekerjaan impian.

Misal, seperti apa yang dilakukan oleh Putri Tanjung. Tahu enggak, sebenarnya profesinya apa?

Yaps, salah satu staf milenial tersebut profesi aslinya adalah merancang event (acara) yang mendatangkan tokoh-tokoh pembicara dari berbagai bidang. Jadi, jangan kira, peluang mengorganisir sebuah event atau pertemuan adalah profesi ecek-ecek alias enggak menghasilkan uang. Bahkan, profesi ini ternyata mampu menjadi profesi yang profitable sekaligus menyenangkan karena bagian dari passion diri kamu.

Nah, karena itu, cita-cita, impian atau passion kamu, bukanlah sesuatu yang kecil, tidak berharga atau tidak memiliki potensi masa depan dalam hidupmu. Asal kamu berani dan bersedia memperjuangkannya, dengan belajar dan menemukan kampus yang tepat sehingga membentuk karakter kamu dan mendukung impian kamu dengan ekosistemnya.

Sehingga, lebih efektif mencetak skill dan kompetensi menjadi lebih profesional di bidang yang kamu kuasai dan kemungkinan besar pula, bisa membangun perusahaanmu sendiri. Atau bahasa kerennya, kamu menjadi pengusaha atau entrepreneur handal. Cool, kan?!

Oleh karena itu, sudah saatnya kamu mempertimbangkan dan mengambil keputusan penting dalam hidupmu. Jangan menyesal atau menghabiskan usia mudamu nantinya hanya karena salah memilih jurusan dan kampus.

Kalau sudah tahu begitu, pilih jurusan dan kampus sekarang harus pinter-pinter. Selektif menentukan pembelajaranmu seharusnya di kampus mana.

Untuk itu, kamu perlu dan liat visi-misi kampusnya, fasilitas pendukung, dan jaringannya. Syukur-syukur kampusnya ada kerjasama dengan kampus di mancanegara. Makin keren, kan?

Otomatis, kita akan berpeluang besar, menambah koneksi, belajar lebih global, studi banding dan memiliki kesempatan untuk kolaborasi atau menjadi profesional di kemudian hari. Kemungkinan mewujudkan impian atau passion kamu semakin besar lagi, jika kampus tersebut punya kerjasama dengan kampus mancanegara atau mengadaptasi sebuah sistem pembelajaran.

Misal, perhatikan kampus yang memiliki kurikulum serius membangun karakter inovasi, kreatifitas, kolaborasi mahasiswanya secara bertahap dan lengkap sehingga nantinya kamu punya keberanian menjadi entrepreneur atau pengusaha. Membuka bisnis yang mengikuti passion kamu dan otomatis kamu juga berkontribusi bagi lingkungan sekitar.

Apalagi, jika  bisnis semakin besar, kamu pasti membutuhkan karyawan untuk mengembangkannya. Nah, secara langsung kamu membantu orang lain berpenghasilan juga.

Kemampuan atau skill menjadi pengusaha atau entrepreneur seperti ini gak ujug-ujug muncul dalam diri kamu atau siapa saja yang ingin membentuk karakternya seperti itu. Misal, para founder startup yang lagi jadi ambisi dan impian banyak generasi muda sekarang.

Skill atau kemampuan dalam manajemen tim, marketing, akuntansi keuangan dan berbagai model pengembangan strategi bisnis perlu di pelajari, diamati bahkan di uji apakah akan berhasil di terima konsumen alias di terima pasar sehingga perusahaan bertumbuh dan besar (profit). Ini bisa diinisiasi dulu dalam lingkungan kampus.

Oleh karena itu, sekali lagi, sangat penting membaca visi dan misi kampus, apa benar kampus tersebut dan ekosistem pendukungnya memang mengarahkan para mahasiswa dan mahasiswinya cakap memiliki skill entrepreneur.

Nah, karena itu jangan hanya sekedar ikut-ikutan atau hanya sekedar melihat nama kampusnya keren tapi enggak ada ekosistem yang mendukung kita berkembang dan mendukung kita menjadi apa yang paling kita impikan.

Catat, ya. milih kampus perhatiin betul kurikulum pendukung, misi dan visinya, serta afiliasi atau kerjasamanya dengan kampus atau pihak-pihak lain yang mendukung mahasiswa dan mahasiswinya untuk lebih progresif dan produktif. Agar kamu lulus nantinya enggak hanya sekedar profesional, tapi juga punya modal strategi dan mental menjadi entrepreneur.

Sehingga ketika sudah nantinya lulus, mau menjadi profesional ataupun entrepreneur tinggal lepas landas alias gas poll! Dalam arti lain, tingkat adaptasi dan kesempatan kamu terhadap dunia kerja maupun dunia wirausaha menjadi lebih besar karena di dukung kompetensi dan soft skill yang udah kamu pelajari di kampus.

Dan kamu tahu kampus yang fokus membangun kedua hal tersebut? Jawabannya: Politeknik! So, Just do it !