Strategi Sabuya Membumikan Budaya Lewat Produk Lokal

Bangga Pakai Lokal, Bangga Jadi Indonesia (Sumber gambar: Instagram sabuyaroom)

Bangga Pakai Lokal, Bangga Jadi Indonesia (Sumber gambar: Instagram sabuyaroom)


Halo, Be-emers!  Pernah Enggak sih, kamu mikir, "Kenapa ya, brand lokal sering kali kalah pamor sama produk luar?" 

Produk lokal bukan hanya tentang bahan dan desain, tapi tentang kisah dan identitas yang terus hidup di setiap detailnya. Seperti yang dilakukan Sabuya, brand etnik yang menjahit nilai-nilai budaya ke dalam fashion kekinian.

Yuk, kita kupas strategi jitu ala Sabuya yang bisa jadi inspirasi kamu baik sebagai konsumen bangga produk lokal, atau calon entrepreneur yang pengen membangun brand dengan nilai kuat!


Cerita yang Jadi Napas Produk

Di dunia fashion yang serba cepat dan seragam, Sabuya hadir dengan pendekatan yang beda. Mereka enggak asal comot kain tenun atau batik, terus dijahit jadi baju. Nope. Setiap potongan tenun Sumba, ulos, atau lurik yang mereka gunakan punya cerita, simbol, dan filosofi dan itu dikemas secara autentik.

“Kami percaya, produk lokal bisa punya nyawa jika ia bercerita,” begitu kira-kira prinsip yang dipegang Sabuya.

Dan percaya deh, Be-emers, konsumen zaman sekarang enggak cuma beli barang, tapi juga beli cerita di baliknya.


Baca Juga: 9 Tips Produk Lokal Tetap Eksis ala Sabuya


Fokus ke Anak Muda, tapi Tetap Akar Budaya

Kebanyakan brand etnik dianggap terlalu “dewasa” atau "serius", ya enggak? Tapi semua stigma itu sirna pas kamu liat sendiri gimana desain dari Sabuya tampil beda. Potongannya kasual, kekinian, dan wearable banget buat anak muda. Mereka tahu banget cara bikin budaya jadi relevan di mata Gen Z dan milenial.

Tapi yang paling keren, meski tampilannya modern, makna budaya dalam tiap desainnya tetap dijaga. Enggak asal gaya, tetap ada harga dan cerita dari leluhur yang dibawa.


Strategi Branding: Lokal Rasa Global

Sabuya paham banget pentingnya branding yang kuat. Mereka konsisten dengan identitas visual yang elegan, storytelling yang menggugah, dan tentu aja, kualitas produk yang gak main-main.

Mereka juga cerdas dalam memilih channel distribusi aktif di Instagram, ikut pameran lokal hingga internasional, bahkan punya rencana buat lini home decor etnik.

Brand ini jadi bukti kalau produk lokal bisa bersaing secara global tanpa harus kehilangan jati diri.