5 Cara Bergaya dengan Fashion Akulturasi Budaya ala Sabuya

4. Bergaya dengan Kaftan 

Kaftan merupakan pakaian yang longgar, menyerupai jubah, menjuntai, dengan potongan menyempit pada bagian pinggang, panjang dan lebar di bagian lengan, dan bukaan di bagian tengah muka namun dapat diberi kancing sebagai pelengkap.

Menurut farah.id, dikutip dari berbagai sumber, kaftan berasal dari Mesopotamia Kuno yang kini meliputi negara Irak, Turki, dan Suriah. Selain itu, kaftan juga menjadi busana khas dari Afrika Utara dan Timur Tengah.

Namun, sudah sejak lama kaftan menjadi salah satu pilihan busana di Indonesia. Variasinya pun sudah banyak.

Pun jika Be-emers penyuka kaftan sekaligus penyuka etnik, kaftan etnik pun sudah tersedia di pasaran.

Antara lain bisa mengintip koleksi kaftan dari kain etnik koleksi Sabuya. Yaitu Kaftan Parapat yang dibuat dari kain linen dengan kain etnik Tenun Parapat.

5. Bergaya dengan Apron

Be-emers, yang namanya dunia fashion itu memang unik, menarik, dan kreatif.


Misalnya saja apron. Apron atau celemek, dikutip dari woodcrafyofficial.com berasal dari bahasa Perancis, yaitu “napperon” yang berarti serbet. Apron digunakan ketika memasak untuk melindungi diri dari noda maupun percikan minyak panas.

Meski demikian, apron ini sudah diakulturasi di Indonesia, dan tidak hanya untuk masak, juga digunakan untuk bergaya lho.

Misalnya saja Outer Apron koleksi dari Sabuya. Outer yang dibuat dari lurik dan tenun Kalimantan ini juga bisa dikenakan bolak balik lho Be-emers.

#Mon-FridayAGT #Sabuya #GayaalaSabuya





----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung