Antisipasi Kambuhnya Alergi Makanan pada Anak di Tengah Program MBG hingga Kepemilikan Asuransi Kesehatan

Program Makanan Bergizi Gratis (Sumber gambar: Agus Siswanto/Info Publik)

Be-emers, seperti yang kita ketahui bahwa anak merupakan amanah bagi orang tuanya. Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul Self Driving menyatakan bahwa mandataris kehidupan seseorang pertama kali diberikan oleh Tuhan YME kepada orang tua.

Artinya, orang tua bertanggugjawab dalam mengarahkan serta memenuhi kebutuhan dalam kehidupan anak seperti sandang, pangan, tempat tinggal hingga pendidikan.

Salah satu kebutuhan utama yang perlu dipenuhi untuk menjalankan kehidupan adalah makanan. Makanan yang sehat dan bergizi tentunya sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Pemerintah saat ini juga sedang melaksanakan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak usia sekolah. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di seluruh Indonesia. Namun, yag menjadi permasalahan dalam program ini yaitu tidak sedikit anak yang mengalami keracunan makanan yang disediakan oleh tim MBG. Kasus ini masih dalam tahap invertigasi dan pemerintah melakukan perbaikan dengan tetap menjalankan program tersebut.

Berkaitan dengan kasus tersebut, maka orang tua berperan dalam melakukan tindakan antisipasi dalam meminimalisir anak mengalami kondisi buruk setelah memakan makanan dari program MBG. Salah satunya adalah mengetahui alergi makanan pada anak.

Beberapa anak terlahir dengan alergi makanan tertentu. Alergi tidak bisa dianggap sepele karena dapat berakibat fatal bagi kehidupan anak. Jika anak memiliki gejala yang mengarah pada alergi makanan, maka orang tua perlu wasada dan menerapkan strategi agar anak tetap sehat.

Baca Juga: Rahasia Orang Tua Bijak: Anak Sehat, Finansial Kuat!

Peran Orang Tua dalam Mengantisipasi Kambuhnya Alergi Makanan pada Anak

Beberapa strategi yang orang tua dapat lakukan untuk mengantisipasi munculnya alergi pada anak diantaranya:

1. Memberikan Pengertian pada Anak

Pemberian pengertian tentang alergi dan konsekuensinya pada anak, dimaksudkan agar ketika di luar pengawasan orang tua, anak sudah sadar bahwa ada makanan tertentu yang tidak boleh dikonsumsi.