Dari Cloud Kitchen ke Pop Up Store
Opening Quotidien Salad di Menara BP Jamsostek
Di mana, awalnya Quotidien Salad sendiri berangkat dari sebuah cloud kitchen yang melayani pemesanan via online.
"Pertama kali kita mulai cloud itu di akhir pandemi, behavior online dining udah mulai turun. Disitulah challenge-nya." Ucap Hapsari.
Dari tantangan perubahan perilaku konsumen, Ia dan tim kemudian mencari mana yang dibutuhkan oleh customer. Hapsari kemudian membuka offline store pertama Quotidien Salad yang berada di menara BP Jamsostek, Jakarta.
Menurutnya, baik cloud kitchen dan pop up store keduanya punya target market sendiri. Berjualan lewat Pop Up store secara offline di tempat yang tepat memungkinkan kamu untuk lebih dekat dengan customer secara langsung.
Berapa Modal Bisnis Salad?
Apakah kamu punya rencana buka bisnis salad seperti Mba Hapsari Be-emers? Ia membagikan pengalamannya membuka bisnis salad kepada Bisnis Muda.Menurutnya, untuk cloud kitchen sendiri range untuk membuka sekitar Rp30-40 juta, Sedangkan untuk pop up store sekitar Rp200 juta. Namun, jumlah pastinya tergantung di mana kamu membuka cloud kitchen atau offline storenya ya.
Supaya tetap sustain, beberapa strategi dilakukan oleh Quotidien Salad.
Healthy life style itu sangat berkesinambungan.
Itulah salah satu yang jadi pedoman oleh Quotidien teams. Di mana, untuk saat ini Quotidien Salad aktif berpartisipasi dalam kegiatan komunitas olahraga.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.