4 Dampak ChatGPT untuk Menentukan Strategi SEO Bagi Pebisnis

Dampak ChatGPT untuk SEO (Sumber gambar: Dokumen Pribadi)

Dampak ChatGPT untuk SEO (Sumber gambar: Dokumen Pribadi)


SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Sebuah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama Google, search engine terpopuler di dunia, melalui kata kunci tertentu yang ditargetkan. Ilmu optimasi website ini dijalankan dengan melibatkan empat metode SEO utama, yakni On-Page SEO, Off-Page SEO, Local SEO, dan Technical SEO.

Keempat metode SEO ini harus dapat dijalankan secara berkala, berkualitas, konsisten, dan relevan dengan perkembangan terbaru algoritma Google. Hal ini tentu saja memberikan pebisnis tantangan tersendiri. Konsistensi pebisnis dalam memberikan penerapan kampanye SEO yang berkualitas pastinya akan sangat diuji. Perlu diketahui juga bahwa SEO termasuk ke dalam strategi jangka panjang.

Artinya, manfaat yang diberikan SEO baru bisa dirasakan apabila Anda sudah menerapkan SEO dengan periode waktu yang lama. Strategi ini tidak sama dengan strategi SEM (Search Engine Marketing) lainnya.
Seperti saat kita menggunakan tools Pay Per Click layaknya Google Ads. Meskipun begitu, banyak pebisnis yang memilih untuk tetap menjalankan strategi SEO. Ada banyak alasan mengapa pebisnis tetap memilih SEO.

Salah satu alasan tersebut adalah SEO yang mampu memberikan pebisnis lead dan konversi stabil dan potensial tanpa harus mengeluarkan banyak biaya untuk promosi melalui iklan digital seperti Google Ads.
Kebanyakan pebisnis sekarang ini memilih untuk menjalankan SEO dan juga social media marketing seperti Instagram atau TikTok Marketing sebagai pendamping kekuatan branding.

Beruntungnya, pebisnis di era sekarang ini "diberkahi" dengan kehadiran AI, Artificial Intelligence. Sejak pertama kali dikembangkan oleh John McCarthy di tahun 1950-an, teknologi AI terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Meme Marketing: Manfaat dan Cara Buat Konten Lucu, tapi Profesional

Dari yang awalnya ditujukan untuk meningkatkan kemampuan kognitif manusia yang terbatas, seperti menghitung cepat, menyimpan data, mencari data, dan sebagainya, menjadi dapat melakukan manipulasi data tingkat lanjut.

Kini AI bisa dengan mudah memanipulasi data berbentuk teks, gambar, video, menjadi data lain yang benar-benar baru.

Meskipun kemampuan manipulasi citra digital dari AI sekarang masih memerlukan pengembangan lebih lanjut, tetapi kemampuannya dalam menghasilkan teks baru seperti jurnal, artikel, dan lain sebagainya dapat dikatakan lebih dari cukup. Kemampuan ini tentu cukup untuk membantu pebisnis dalam menjalankan strategi SEO Content Marketing dengan cepat.

Baca Juga: 5 Trik SEO untuk Buat Bisnis Pertanian Supaya Jadi Lebih Dikenal!

Kita bisa dengan mudah mengakses kemampuan seperti itu melalui aplikasi seperti ChatGPT. Aplikasi chatbot berbasis AI. Hadirnya aplikasi ini pada akhir tahun 2022 lalu, telah banyak mengubah peta penerapan SEO.
 

4 Dampak ChatGPT untuk Menentukan Strategi SEO Bagi Pebisnis

Dampaknya untuk SEO bahkan tidak bisa dianggap remeh. Nah inilah empat dampak besar ChatGPT untuk strategi SEO. Penasaran apa saja? Simak baik-baik artikel ini ya!

1. Mengubah Cara Riset Keyword

Dampak ChatGPT pertama untuk strategi SEO adalah mampu mengubah kebiasaan riset keyword. ChatGPT mampu membantu SEO marketer menemukan berbagai ide keyword yang relevan dengan website utama secara cepat dan tepat.

ChatGPT bahkan dapat memudahkan Anda dalam memahami search intent keyword tertarget. Kemampuan pemroresan data yang cepat dari ChatGPT juga sering diterapkan untuk pembuatan topic cluster.

 

2. Menjadikan Proses Pembuatan Konten Human Friendly Lebih Sulit

Meskipun ChatGPT mampu membantu kita untuk membuat artikel baru, faktanya artikel yang dihasilkan dari hasil AI tersebut tidaklah sebaik konten yang dihasilkan dari pemikiran asli manusia.

Temuan ini didapatkan dari studi kasus Neil Patel, salah seorang internet marketer dunia. Dia menjelaskan bahwa konten hasil buatan manusia, unggul dalam dua aspek dari tiga aspek penting konten SEO.

Dua aspek tersebut adalah kuantitas traffic yang didapatkan dan metrik dwell time. AI hanya unggul dari aspek kecepatan produksi. Lagi pula, Google pastinya hanya akan mengambil konten dengan E-E-A-T yang kuat ketimbang konten yang dihasilkan dari 100% AI.


 

3. Membantu Peningkatan Efisiensi Produksi Konten

Dampak berikutnya, masih berkaitan dengan penjelasan sebelumnya, yakni AI yang dapat mempercepat proses produksi konten. Neil Patel memang tidak melarang untuk SEO marketer menggunakan AI, tetapi ia menyarankan untuk lebih banyak menggunakan AI dalam proses riset ide dan outline konten.

Bukan untuk keseluruhan proses.Dengan begitu, waktu yang Anda perlukan untuk membuat 1 konten menjadi lebih cepat daripada biasanya.