![Ilustrasi kenali ciri saham gorengan agar tidak terjebak. [Sumber: Pixabay] Ilustrasi kenali ciri saham gorengan agar tidak terjebak. [Sumber: Pixabay]](https://bisnismuda.id/assets/content/20251011012424000000trader51297701280.jpg)
Ilustrasi kenali ciri saham gorengan agar tidak terjebak. [Sumber: Pixabay]
Dirinya memutuskan menunda pemberian insentif pada BEI karena masih banyak saham gorengan 'berkeliaran' di pasaran. Hal ini terlihat sepele, namun banyak merugikan investor ritel utamanya yang masih pemula. Hmm, apa sih saham gorengan itu? Seperti apa cirinya?
7 Ciri Saham Gorengan yang Patut Dicermati
Menggiurkan, terlena, rugi menggambarkan kenapa kita harus tahu ciri saham gorengan. [Sumber: Pixabay]
Melansir berbagai sumber, saham gorengan digunakan untuk menggambarkan saham yang sering mengalami kenaikan harga secara tidak wajar karena adanya oknum yang memanipulasi pasar. Padahal, kenaikan harga tidak sesuai dengan kondisi fundamental perusahaan yang sesungguhnya.
Kenapa disebut saham gorengan karena analoginya mirip gorengan, menggiurkan dan menarik di awal tapi dampaknya tidak baik untuk tubuh jika dikonsumsi berlebihan.
Bedanya, saham gorengan perlahan bikin dana investor kian terkuras demi keuntungan cepat. Mengutip CNBC Indonesia, begini cirinya:
1. Untung di Awal, Rugi Kemudian
2. Kinerja Perusahaan yang Tak Wajar
3. Masuk Daftar Pantau
Kriteria kenaikan harga yang dinilai terlalu ekstrem merujuk pada kenaikan hingga batas harian tertinggi (auto reject atas atau ARA):
- 20% per hari untuk saham berharga di atas Rp5.000 per saham,
- 25% per hari untuk saham dengan kisaran harga Rp200 - Rp5.000 per sahamnya,
- 35% per hari untuk saham yang memiliki rentang harga Rp50 - Rp200
4. Transaksi Harian Tidak Normal
Kamu patut curiga kalau saham pilihanmu menunjukkan nilai transaksi harian yang sangat tinggi, padahal nilai kapitalnya kecil. Bahkan, transaksinya sanggup menyaingi saham blue chip.
Bagi Be-emers yang belum tahu, nilai kapitalisasi pasar adalah nilai perusahaan yang dihitung dari jumlah peredaran saham dikali harga pasar saham.
Jika nilai ini kecil dan peredarannya di pasar terbatas, jangan heran bandar akan lebih lihai memainkan harga sahamnya di pasaran sana.
5. Kinerja Keuangan Mencurigakan
Harga melonjak terlalu tinggi, kinerja keuangan menggambarkan sebaliknya seharusnya sudah membuat investor meninjau ulang. Bisa jadi pilihan kamu adalah saham gorengan!
6. Tren Jual Beli Tidak Seimbang
Waspadai juga ketika antrean untuk membeli (disebut bid) lebih rendah, tetapi daftar tunggu untuk menjual (disebut offer) justeru lebih tinggi. Untuk saham gorengan, transaksinya besar tetapi antrean aktivitas jual belinya berat sebelah.
7. Keterbatasan Investor Menganalisis
Orang yang sudah andal dalam dunia investasi biasanya sudah mengetahui analisis yang harus dilakukan sebelum mulai investasi saham. Terdapat 2 analisis yang dapat dilakukan: fundamental dan teknikal. Pada saham jenis gorengan, analisis ini minim. Buruknya, investor tidak bisa menganalisis apapun.
Misalnya rasio keuangan dan valuasi terlalu tinggi dibandingkan dengan pesaing, dalam banyak kasus tidak masuk di akal.
Tips Agar Terhindar dari Saham Gorengan
1. Pelajari Fundamental Perusahaan Emiten Saham Pilihan
Do your own research adalah cara menghindari saham gorengan [Sumber: Pixabay]
Cermati secara mendalam seperti apa kinerja keuangan perusahaan: rasio keuangan, keuntungan setiap tahun, cashflow, berapa banyak utang. Jangan ragu mengecek website resmi perusahaan, adakah kasus tertentu yang pernah menjerat emiten saham tersebut.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.