Erinintyani Shabrina Ramadhini ![Strategi memilih saham jelang santa claus rally [Freepik]](https://bisnismuda.id/assets/content/20251220152549000000yesididitsuccessfulstockbrokermadegoodbusinessdealonlineexcitedfreelancewomanbuyingstockscelebratingvictorywork.png "Strategi memilih saham jelang santa claus rally [Freepik]")
Strategi memilih saham jelang santa claus rally [Freepik]
Jelang akhir tahun, pasar saham akan mengalami window dressing alias strategi manajer investasi mempercantik laporan keuangan agar terlihat menguntungkan. Tak hanya itu, ada juga fenomena Santa Claus Rally yang selalu dinanti!
Merujuk laman Entrade, Santa Claus Rally biasanya muncul pekan terakhir bulan Desember hingga dua hari pertama di bulan Januari.
Terdapat beberapa faktor yang mendorong hal ini terjadi. Di antaranya rasa optimisme bursa saham Wall Street pada akhir tahun, ada dana tambahan untuk investasi dari bonus tahunan, hingga perasaan bahagia para pelaku pasar di era libur panjang akhir tahun.
Merujuk laman Entrade, Santa Claus Rally biasanya muncul pekan terakhir bulan Desember hingga dua hari pertama di bulan Januari.
Terdapat beberapa faktor yang mendorong hal ini terjadi. Di antaranya rasa optimisme bursa saham Wall Street pada akhir tahun, ada dana tambahan untuk investasi dari bonus tahunan, hingga perasaan bahagia para pelaku pasar di era libur panjang akhir tahun.
5 Strategi Investasi Saham Jelang Santa Claus Rally yang Patut Dicermati
Bila disikapi, reli Santa akan sangat menggiurkan nih bagi investor berpengalaman. Terlebih bagi kamu yang sudah pintar membaca pergerakan pasar.
Salah satu hal yang patut dipilah pilih adalah menentukan emiten saham yang tepat!
Salah satu hal yang patut dipilah pilih adalah menentukan emiten saham yang tepat!
1. Lakukan Analisis Mendalam
Step awal terpenting adalah memahami dan menganalisis tren ekonomi pasar saham. Di sini, selaku investor kamu tidak boleh malas memantau ada sentimen apa terhadap emiten saham yang kamu incar.
Biasanya, berita tertentu akan sangat berpengaruh terhadap saham tersebut. Pilih saham dengan kinerja keuangan kuat yaitu yang pendapatannya stabil, laba positif, arus kas sehat, dan rasio utang terkendali.
Cara ini selanjutnya menjadi penentu, kamu akan terus top up atau memilih emiten yang lain.
Biasanya, berita tertentu akan sangat berpengaruh terhadap saham tersebut. Pilih saham dengan kinerja keuangan kuat yaitu yang pendapatannya stabil, laba positif, arus kas sehat, dan rasio utang terkendali.
Cara ini selanjutnya menjadi penentu, kamu akan terus top up atau memilih emiten yang lain.
2. Fokus pada 1 Sektor
Jika kamu tergolong tipe investor yang enggak mau pusing karena terlalu banyak simpanan, fokuslah pada 1 sektor emiten saja. Jelang akhir tahun, saham sektor perbankan biasanya paling diuntungkan karena didukung stimulus pemerintah.
Melansir Bisnis.com, sektor ritel dan konsumsi serta teknologi & non esensial juga perlu menjadi pertimbangan. Sekali lagi, lakukan analisis mandiri ya sebelum menentukan saham pilihan.
Melansir Bisnis.com, sektor ritel dan konsumsi serta teknologi & non esensial juga perlu menjadi pertimbangan. Sekali lagi, lakukan analisis mandiri ya sebelum menentukan saham pilihan.
3. Perhatikan Sentimen Pasar
Tak kalah penting, amati juga sentimen yang terjadi di pasar. Semisal katalis domestik yang biasanya mendorong belanja masyarakat.
Hal lain yang perlu dicermati adalah kebijakan The Fed dan harapan positif di awal tahun yang baru.
Hal lain yang perlu dicermati adalah kebijakan The Fed dan harapan positif di awal tahun yang baru.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.