Tamat S1 Mending Lanjut S2 atau Kerja Dulu? Hal yang Wajib Jadi Pertimbangan!

Lanjut kuliah S2 atau kerja dulu, ada keuntungan dan tantangannya. [Sumber: Pixabay]

Lanjut kuliah S2 atau kerja dulu, ada keuntungan dan tantangannya. [Sumber: Pixabay]


Usai seseorang berhasil menyelesaikan jenjang S1, munculah kegalauan baru: mending langsung lanjut S2 atau kerja dulu ya? Kendati kedengarannya sepele, keputusan ini membutuhkan pemikiran yang matang, Be-emers.

Pasalnya, ada banyak faktor yang patut dipertimbangkan. Keputusan yang diambil nantinya akan menjadi tolok ukur kehidupan kamu selanjutnya.

Sebelum memutuskan atau malah ikut-ikutan teman, yuk simak aspek apa saja yang harus dipikirkan berikut ini.


Kata Pakar: Mending Langsung S2 atau Kerja Dulu?

Di Instagram pribadinya, Rhenald Kasali selaku founder Rumah Perubahan sekaligus Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia memiliki opininya tersendiri.

“S2 dulu atau kerja dulu? Kalau buat saya, sebaiknya kalian kerja dulu. Alasannya karena S2 itu pada dasarnya ilmunya sama dengan S1. Hanya bedanya, pesertanya sebagian besar harusnya orang-orang yang pernah bekerja, pernah menghadapi masalah, dan membutuhkan ilmu untuk problem solving," ujar Rhenald.

Lanjut Rhenald, jawabannya akan berbeda jika orang tersebut berencana menjadi dosen. Hematnya, dosen malah sekalian S3 agar ilmunya lebih mantap.
 
“Jadi dia ambil metodologi, scientific, dan kemudian dia pakai untuk melakukan research. Ini akan berbeda sama sekali,” paparnya lagi. Tetapi bagi fresh graduate, tak ada salahnya mencicipi dunia kerja lebih dulu.
 
“Saran saya sebaiknya Anda bekerja 2-3 tahun, dapat pengalaman, tahu apa rasanya di lapangan, tau bagaimana hierarki bekerja, tau bagaimana office politics, bagaimana kita memasarkan tidak mudah. Setelah itu kita melihat dunia ini bukanlah sebagai teori,” saran Rhenald lagi. 


Pertimbangan lainnya, ketika lulusan S1 langsung melanjutkan Magister dikhawatirkan kurang mendapat praktik nyata karena terlalu lama dijejali teori.


Keuntungan dan Tantangan Lanjut S2 versus Langsung Kerja

Ada manfaat dan tantangan ketika memilih lanjut S2 atau kerja dulu. [Sumber: Pixabay]

Ada manfaat dan tantangan ketika memilih lanjut S2 atau kerja dulu. [Sumber: Pixabay]


Jika Rhenald melihat kedua opsi ini berdasarkan preferensi tujuan hidup, mari kita cermati bersama apa keuntungan dari masing-masing opsi ini yuk!


Pilih Langsung Lanjut S2

  • Lebih Mendalami Keahlian
Namanya pendidikan lanjutan, magister ibarat kesempatan bagi kamu memperdalam pengetahuan di bidang peminatan yang telah kita ambil 'kulit luarnya' di jenjang S1.

Kurikulum S2 umumnya lebih spesifik dibanding S1 memungkinkan kamu mengembangkan keahlian khusus yang dicari di dunia kerja.

Di samping itu, studi S2 mengasah skill riset dan analisis kritis yang sangat berharga di berbagai bidang profesi. Di sinilah otak akan ditantang untuk memecahkan masalah yang lebih kompleks dan tidak terpikirkan sebelumnya.
  • Peluang Karier Lebih Luas
Tak bisa dipungkiri, saat ini perusahaan melihat jabatan tertentu dari jenjang pendidikan. Dengan mengambil S2 langsung, keuntungannya kamu akan dilirik untuk posisi strategis di perusahaan ternama.

Beberapa profesi seperti dosen, peneliti, konsultan, analis bahkan mensyaratkan gelar S2 sebagai kualifikasi minimum.
  • Akses Berjejaring dengan Profesional
Kala sekolah S2 lagi, privilege kamu terbuka luas membuka networking dengan akademisi dan pakar di bidangnya. Kalau dimanfaatkan dengan baik, ini bisa menjadi kesempatan emas di masa mendatang.

Bukan hal mustahil kamu akan mendapat surat referensi untuk jabatan prestisius di perusahaan atau rekomendasi bagi kamu yang berencana mengambil program lanjutan di luar negeri.
  • Meningkatkan Kepercayaan Diri
Tuntutan akademis yang lebih tinggi di jenjang S2 akan mendorong kamu menjadi manusia tangguh. Jika di S1 kamu terbiasa santai dan bebas nongkrong di waktu luang, jangan harap kamu masih bisa leluasa ketika bersekolah S2.

Buah cerita dari temanku yang tengah atau sudah selesai S2, magister isinya tak jauh dari riset dan diskusi mendalam hampir setiap hari. Terlebih bagi mereka yang melanjutkan S2 melalui jalur beasiswa tentu harus lebih tekun, mengingat beasiswa akan dicabut jika tidak lulus tepat waktu.

Banyak ya keuntungannya. Kendati begitu ada beberapa aspek yang patut dipikirkan, salah satunya finansial. Sekolah S2 biayanya lebih mahal jika ingin jalur cepat [tidak mengejar beasiswa]. Manajemen waktu nan ketat harus menjadi pertimbangan lain bagi kamu yang berencana berkuliah sambil bekerja, bebannya pasti berbeda.