10 Cara Menghemat Listrik Supaya Tagihan Bulanan Enggak Membengkak!

Ilustrasi cara menghemat listrik agar tagihan aman [Sumber: Pixabay]

Ilustrasi cara menghemat listrik agar tagihan aman [Sumber: Pixabay]


Tahukah Be-emers setiap tanggal 26 Oktober adalah Hari Listrik Nasional? Dalam keuangan, membayar tagihan listrik menjadi kebutuhan primer karena itu pastikan kita selalu menggunakan listrik dengan bijak.

Ada aneka cara menghemat listrik yang sederhana dan mudah dilakukan. Jika dilakukan dengan konsisten kamu nggak dikagetkan dengan tagihan di akhir bulan.
 

10 Cara Menghemat Listrik yang Efisien Menekan Tagihan

Berikut adalah 10 cara menghemat tagihan listrik yang bisa kamu terapkan!


1. Sesuaikan Kebutuhan Daya Listrik Rumahan Kamu!

Merujuk data Kementerian Lingkungan Hidup dan ESDM, rumah tangga kecil rata-rata membutuhkan daya listrik yang sedikit.

Jika tidak terlalu banyak kebutuhan, cukup menyambung listrik berdaya 450 VA atau 900 VA. Sementara rumah tangga sedang cukup menyambung 900 - 1300 VA. Kamu bisa menyesuaikan kebutuhan daya supaya tagihan listrik sesuai dengan budget bulanan kamu!
 

2. Atur Suhu Ruangan yang Menggunakan AC/Kulkas

Mengatur suhu termasuk cara menghemat listrik yang bisa dilakukan, semisal kulkas dan AC. Sesuaikan suhu AC berdasar luas ruangan, pertahankan suhu pendingin sekitar 25°C saja.
 

3. Beralih ke Lampu LED

Mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan lampu bohlam karena harganya murah, plus bisa diakali kalau sudah mulai remang. Faktanya, lampu LED 7 watt merek tertentu setara dengan bohlam 60 watt. 


Karena itu, gantilah lampu bohlam ke jenis LED. Memang sih harganya dirasa lebih mahal, tetapi lebih hemat lo dan sebenarnya pencahayaan lebih terang. 

Kamu juga bisa menggunakan saklar otomatis, pengatur waktu (timer), atau sensor cahaya (photocell) untuk lampu taman dan teras yang sering lupa dimatikan.
 

4. Manajemen Penggunaan Alat Elektronik di Rumah

Cara menghemat listrik: atur penggunaan alat elektronik di rumah [Sumber: Pixabay]

Cara menghemat listrik: atur penggunaan alat elektronik di rumah [Sumber: Pixabay]

 
Kamu tau pasti berapa banyak alat elektronik yang membutuhkan daya besar. Sebut saja pendingin ruangan, penanak nasi, hingga mesin cuci. 

Kiat yang rutin orang tuaku lakukan: mencatat semua jenis alat elektronik yang dayanya besar, lalu tempel di kulkas. Buat tabel jam berapa alat itu memang saatnya dinyalakan dan dimatikan. Terdengar ribet, tetapi efektif bikin tagihan nggak boncos!


5. Pertimbangkan Sistem Token/Pulsa

Kalau kamu tipe boros dan memang mau mengatur penggunaan listrik lebih ketat, sistem token atau prabayar bisa menjadi pilihan.

Sesuai namanya, token dibeli sesuai dengan jumlah pasti di awal bulan. Mau enggak mau, kamu akan 'dipaksa' menggunakan listrik dengan bijak.