5 Bisnis yang Menggunakan IoT, Nomor 5 Idaman Perempuan!

Ilustrasi orang sedang menggunakan Virtual Fitting (Foto Freepik.com)

Ilustrasi orang sedang menggunakan Virtual Fitting (Foto Freepik.com)


Ngaku deh, jaman sekarang rasanya enggak bisa hidup tanpa koneksi internet walau sebentar ya kan? Mau balas chat WhatsApp eh cuman keluar logo jam abu-abu doang, mau search sesuatu di Google lah si dinosaurus hitam mini menuhin satu laman, argh duh.

Eh,
tapi kamu tau enggak sih kalo internet itu bukan cuman buat komunikasi atau nyari informasi aja, tapi juga analisis, pertukaran data dan otomatisasi lewat sebuah sistem bernama Internet of Things (IoT).
 

5 Bisnis yang Menggunakan IoT, Nomor 5 Idaman Perempuan!

Sekarang, udah banyak perusahaan yang pakai buat mendukung proses bisnisnya lho. Apa aja tuh?


1. Transportasi Publik-Tap In Tap Out Ticket Machine

Siapa nih yang tiap hari berangkat ngantor atau jalan-jalan naik TransJakarta, Jak Lingko, MRT atau LRT?

Pasti udah familiar dong sama mesin tap ticket di gate atau dalam kendaraannya yang bunyi ‘tet tet’ itu?

Begitu kamu tempelin kartumu, sensor akan baca data, nyocokin sama program unik yang diinput programmer, lalu secara otomatis akan memotong saldo sesuai nominal tarif golonganmu dan menolak kalo saldo kurang atau kartu enggak sesuai.
 

Mesin Tap Trans Jakarta

Mesin Tap TransJakarta, Sumber : https://www.instagram.com/p/DBiu2VxSMeN/

Misalnya nih berdasarkan kebijakan, tarif buat pelajar sebesar Rp2.000,- , penumpang umum Rp4.000,- dan lansia gratis, terus kamu pelajar SMA yang baru pulang dari sekolah, maka ketika naik kendaraan tersebut, saldomu akan terpotong Rp 2.000,-. 

 

2. Toko Ritel-Smart Price Tag

Cewek-cewek yang begitu gajian langsung mlipir ke Sociolla buat nyetok ulang kosmetik atau skincare mana suaranya? Perhatiin deh, di setiap raknya tertera kotak putih bertuliskan nama produk, merk berikut harga.

Yes, ini namanya Electronic Shelf Label (ESL), inovasi baru dari price tag manual yang dicetak pakai tinta elektrik berdaya rendah.

Contoh ESL tag

Contoh ESL tag, Sumber : https://www.mist.com/documentation/esl-how-to-configuration/


Dengan adanya ESL ini, pegawai toko gak perlu lagi ribet nyopotin tag satu per satu tiap ada promo atau kebijakan harga baru deh. 
 

3. Restoran - Payment with Body

Dalam buku Why? Internet untuk Segala, diceritain pamannya Omji dan Komji membeli burger bermodalkan fingerprint scan. Ini bukan dongeng ya guys, tapi beneran ada.

Prosesnya sedikit mirip sama tap in tap out machine, tapi bedanya, convenience payment melalui tahap pemeriksaan informasi dan konfirmasi ke agen pembayaran dulu, kirim transaksi, nanti bakal ada laporan approval dari lembaga keuangan apakah transaksi kita layak dijalankan.

Tapi, ingat ya, kalo kamu mutusin buat pakai sistem ini, pastiin dulu keuanganmu sehat, enggak kena kasus hukum dan bebas dari kredit macet. Malu dong kalo udah di depan kasir mau bayar eh malah kena banned


4. Animal Communicator-Tracker Mandiri

Takut anabulmu hilang? Kamu bisa daftarin hewan kesayanganmu buat dipasangin microchip tracker. Nama pemilik berikut alamat, dan nomor telepon, foto, tipe, ras, jenis kelamin, warna bulu, warna mata serta aksesoris khusus yang dikenakan bakal diinput.

Dengan begini, animal communicator jadi lebih mudah deh nemuinnya tanpa harus nyebarin status di media sosial atau telepon orang-orang sekampung.
 

5. Fashion - Fitting with Tech

Ragu belanja baju secara online karena enggak bisa nyobain dulu? Eits, sekarang udah ada teknologi yang namanya Virtual Fitting System.

Abis kita pilih, avatar kembaran kita muncul memperagakan pemakaian bajunya dalam format tiga dimensi.
 

Contoh virtual fitting

Contoh virtual fitting. Sumber : https://pixabay.com/id/illustrations/realitas-maya-kehidupan-kedua-2241857/


Kamu pun bisa punya gambaran apakah bajunya fit in atau enggak plus jadi tahu gimana kualitas bahan, cara perawatan, detail teknis juga seputar metode desainnya. Komplit ya?