5 Strategi Membangun Bisnis Fashion ala Satinese yang Bisa Kamu Tiru!


4. Pelanggan Itu Bagian dari Cerita

Buat Satinese, pelanggan bukan cuma orang yang beli produk, tapi bagian dari perjalanan mereka.

Kalau kamu pernah pesan produknya, pasti tahu gimana tiap paket dikemas penuh perhatian: mulai dari kotak yang rapi, ucapan kecil yang ditulis tangan, sampai wangi khas yang langsung bikin senyum waktu dibuka.

Hal-hal kecil kayak gini ternyata bikin efek besar, lho. Dalam penelitian Harvard Business Review (2023), disebutkan kalau pelanggan cenderung lebih loyal ke brand yang bikin mereka merasa dihargai, bukan sekadar dilayani. Dan Satinese paham betul soal itu.
 

5. Enggak Takut Teknologi, Tapi Tetap Manusiawi

Walau identik dengan sentuhan klasik, Satinese enggak menutup diri dari perkembangan digital.

Mereka tetap update memakai sistem stok otomatis, membaca tren pasar lewat data, dan mengatur strategi supaya proses kerja lebih rapi. Tapi, yang membuat mereka berbeda adalah caranya menyeimbangkan teknologi dengan empati.

Setiap keputusan penting tetap melibatkan rasa dan intuisi. Angka memang membantu menghitung langkah, tapi hati yang menentukan arah.


Laporan McKinsey and Company (2023) juga menegaskan hal serupa. Bisnis fashion yang menggabungkan sisi manusia dengan teknologi, justru lebih tahan menghadapi perubahan.

Dan Satinese jadi contohnya: modern tanpa kehilangan sentuhan personal yang bikin orang tetap merasa dekat.




---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung