Redenominasi Rupiah, Bagaimana Dampak dan Peluangnya?

Dampak positif, Negatif, dan Peluang Cuan Redenominasi Rupiah bagi individu di Indonesia. Sumber gambar Adobe Express

Dampak positif, Negatif, dan Peluang Cuan Redenominasi Rupiah bagi individu di Indonesia. Sumber gambar Adobe Express


Be-emers, waktu tema redenominasi rupiah ini muncul, penulis sedang menerima tugas dari tempat kerja untuk magang di industri.
 
Di tempat magang tersebut, penulis diberi kesempatan untuk bekerja dengan jangka waktu yang lebih pendek.

Kalau di tempat penulis, harus kerja mulai jam 07.00-12.00, istirahat jam 12.00-13.00, bekerja lagi dari jam 13.00-15.30. Di tempat magang penulis hanya bekerja dari jam 09.00-12.00, istirahat jam 12.00-14.00, bekerja lagi dari jam 14.00-15.30.
 
Jadi ada selisih waktu tiga jam lebih pendek antara tempat kerja dan tempat magang. Yang, selisih waktu tersebut sangat berharga bagi penulis.

Penulis bisa menyelesaikan tulisan penulis, bisa olahraga atau peregangan tubuh, bisa minum kopi dengan sedikit lebih santai,bisa membaca buku sedikit lebih santai.. dan sebagainya. 
 
Yang itu semua berujung pada bahagia dan mood yang baik. Mood yang baik, faktanya mendorong penulis untuk bekerja lebih efisien, efektif, dan lebih baik di tempat magang.
 
Be-emers, penulis merenung, seandainya ada efisiensi-efisiensi lain di dunia ini, yang membuat seorang pekerja bisa (sedikit) lebih santai. Sehingga bisa melakukan hal-hal yang membuatnya (sedikit) lebih bahagia, mungkin dunia ini akan (sedikit) lebih baik lagi.

Yang bikin karyawan senang tapi bos juga senang. Apalagi efisiensi itu bisa membuka peluang cuan. 
 
Dan mengurangi menulis angka nol sebanyak tiga angka di uang rupiah, redenominasi rupiah, mungkin bisa jadi salah satu solusinya. 
 
Sepakat Be-emers?
 

Apa itu Redenominasi Rupiah? 

Redenominasi rupiah secara sederhana dapat diartikan sebagai penyederhanaan mata uang rupiah, tanpa mengubah nilainya.

Yang antara lain dapat dilakukan dengan menghilangkan sejumlah angka nol pada pada rupiah tersebut .


Pada saat ini misalnya, redenominasi rupiah di Indonesia akan dilakukan dengan menyederhanakan uang dari Rp1.000 menjadi Rp1. 

 

Dampak Positif Redenominasi Rupiah 

Berikut adalah dampak positif redenominasi rupiah yang perlu kamu ketahui:
 

1. Hemat Waktu

Sudah ditulis di atas ya Be-emers, menghilangkan tiga nol, bisa menyumbang penghematan waktu bagi setiap individu.

Meskipun hanya sepersekian detik per transaksi. Baik ketika transaksi jual beli. Atau pun ketika mencatat keuangan oleh para akuntan.
 

2. Efek “Merasa Lebih Aman”

Masih cerita tentang magang nih Be-emers. Kebetulan penulis diberi uang tunai untuk kebutuhan magang. Baik untuk transportasi, sewa penginapan, uang kebutuhan harian, biaya magang yang diserahkan ke tempat magang, dan sebagainya.
 
Untuk alasan tertentu, pun, penulis tidak menyimpan uang tersebut dalam bentuk digital.
 
Karena masih ada nol tiga yang mengikuti setiap rupiah tersebut, penulis merasa penulis membawa uang dalam jumlah besar nih. Jadi tidak nyaman, dan harus ekstra hati-hati. Sebentar-sebentar kepikiran tas. 
 
Nah, jika nolnya dibuang tiga misalnya, penulis memiliki efek “merasa lebih aman” 
 

3. Mengurangi Kesalahan 

Be-emers pernah salah transfer atau salah menulis nominal karena ribet nol yang terlalu banyak? 
 
Menurut penulis, pengurangan nol ini bisa membantu mengurangi kesalahan tersebut.
 

4. Bermanfaat untuk Generasi Tunas

Anak penulis yang masih Sekolah Dasar (SD), kelas dua, kita sebut generasi tunas ya, bukan muda, itu sedang latihan berbisnis dengan berjualan. 
 
Tetapi dia agak kesulitan juga menghitung kelipatan uang jika temannya kebetulan beli produk dalam jumlah banyak, menghitung kembalian, dan sebagainya.

Karena masih taraf SD tapi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian yang dilakukan sudah taraf ribuan.
 
Nah, dengan ada redenominasi rupiah ini, penulis bayangkan, bakalan mempermudah anak-anak SD yang sedang berlatih berbisnis atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan uang.