3 Pelajaran dari Pemenang Nominasi Perempuan Berdaya di Balik Brand Mode Satinese

Belajar dari Perempuan Berdaya di Balik Satinese (Sumber gambar: Instagram/@Satinese.id)

Belajar dari Perempuan Berdaya di Balik Satinese (Sumber gambar: Instagram/@Satinese.id)


Be-emers, saat kamu masih anak-anak dan ditanya, “kalau sudah besar nanti, mau jadi apa?” Jawaban seperti dokter, guru, bidan, tentara, atau mungkin artis, meluncur dengan cepat.

Nah, kalau saat ini ada yang bertanya, “kamu mau jadi apa, apa harapan buat hidupmu ke depannya?” Apakah jawabanmu secepat dulu?

Untuk itu, salut buat kamu yang saat ini mulai mewujudkan mimpimu. Salam hormat untukmu, yang meskipun tidak menjalankan mimpimu, namun kokoh sebagai sandaran hidup keluarga.

Dan semangat untukmu, yang tetap optimis walau terhalang berbagai realita.

Be-emers, bermimpi saat dewasa tidak semudah ketika kita masih TK. Mimpi terasa 'mahal' saat ini. Tapi apakah mewujudkan mimpi ketika dewasa itu menjadi mustahil? tentu saja tidak.


Untuk itu, penulis mengajakmu untuk menyimak pelajaran dari salah seorang risk taker bernama Anggi Destiathi dalam menjalankan mimpinya.

 

3 Pelajaran dari Pemenang Nominasi Perempuan Berdaya di Balik Brand Mode Satinese

Memiliki produk fesyen sejak tahun 2023, membuat Mba Anggi memiliki pengalaman yang patut kita petik. Setidaknya ada tiga hal yang bisa dirangkum, diantaranya sebagai berikut.

1. Yakin sebagai Fondasi Utama

Satinese terbentuk sebagai solusi dari keresahannya dan juga para wanita terhadap produk fesyen yang kurang efisien. 

Mba Anggi percaya terhadap potensi dan ciri khas Satinese memiliki ruang tersendiri di hati pasar, meskipun persaingan di dunia fesyen sangat ketat.

Jika diibaratkan seperti kantin yang setiap gerainya menjual ayam geprek, kamu yang sudah mencoba ayam geprek di tiap gerai itu pasti akan berkata, “kalau mau yang bumbunya meresap sampai tulang, belinya di gerai X aja.”

Walaupun banyak pesaingnya, tapi produkmu tidak tergantikan.

Sama seperti Satinese, di tengah banyaknya merek fesyen lain, satinese konsisten dengan produknya yang berbahan dasar satin dengan desain yang elegan namun tetap affordable.

Keyakinan adalah fondasi utama dalam membangun bisnis. Jika mba Anggi tidak yakin akan produknya sendiri, kira-kira merek Satinese akan sampai di telinga kita saat ini atau tidak?

Perlu kamu ketahui Be-emers, Mba Anggi sampai keluar dari pekerjaan lamanya untuk fokus membangun produk fesennya ini lho. Itu merupakan bukti bahwa dirinya sungguh yakin dengan apa yang akan dikerjakannya.

 

2. Mau Belajar untuk Berkembang

Mba Anggi tidak berhenti dan merasa cukup dengan mewujudkan produk yang menyelesaikan permasalahannya, namun juga tetap ingin mengembangkan produknya hingga ke mancanegara.

Salah satu acara yang diikutinya adalah ASEAN International Fashion Week 2024. Saat itu, Satinese hadir dalam peragaan busana yang menyejukkan mata dengan mengusung tema warisan budaya Indonesia.

Tentunya tidak berhenti di sana, Mba Anggi juga tetap memanfaatkan kesempatan itu untuk belajar dari fashion designer yang ditemuinya, menambah koneksi dan berusaha memperluas pasar.

Inisiatif dan kegigihan Mba Anggi mengingatkan penulis pada satu kutipan buku yang berjudul Chairul Tanjung: Si Anak Singkong, yang isinya kurang lebih seperti ini,  kesempatan tidak hanya dicari, tapi juga diciptakan.