7 Cara Manajemen dan Menghadapi Orang yang Berutang

7 Cara Manajemen dan Menghadapi Orang yang Berhutang. Sumber Gambar pexels

7 Cara Manajemen dan Menghadapi Orang yang Berhutang. Sumber Gambar pexels


Utang oh utang. Jika saja kata-kata ini tidak ada dalam kehidupan kita, mungkin..tidak mungkin!
 
Oke berhenti mengigau. Utang tetaplah utang. Itu ada sejak zaman dahulu. Penulis sendiri sering berdebat di dalam hati. Utang itu banyak ruginya apa manfaatnya. Selalu saja debat tersebut berakhir imbang. 
 
Jika hati sebelah kanan berkata “Sudahlah, utang itu juga salah satu bentuk tolong-menolong kok!”. 

Hati sebelah kiri akan berkata, “Tapi utang itu, kalau pas dibutuhkan, nagihnya sulitnya minta ampun! Kadang pakai drama lagi! Belum lagi yang pura-pura lupa!” 
 
Hati kanan, “Tapi itu oknum kan?”

Hati kiri, merenung sejenak, “Iya tapi bikin jengkel! Banyak yang seperti itu”

Hati kanan, “Banyak mana? Banyak yang tepat waktu bayarnya, apa yang tidak tepat waktu?”
Hati kiri, merenung lagi, “Tapi tetap saja membuat jengkel..!”
 
Begitu seterusnya debat itu berlangsung, imbang
 
Jadi begini Be-emers, penulis punya trik:
 

7 Cara Manajemen dan Menghadapi Orang yang Berutang

Berikut adalah 7 cara manajemen & menghadapi orang yang berutang: 
 

1. Beri Beberapa Persen dari yang Diajukan

Berkaca dari beberapa kasus berutang. Dengan segala dilema di dalam hati. Mau tidak dipinjami kasihan. Dipinjami nanti molor kembalinya, bahkan ada risiko gagal bayar.

Maka penulis ambil jalan tengah dengan meminjamkan uang sebesar sepertiga dari yang diminta. Jadi mohon maaf, kalau minta dua juta, ya kita coba dulu 500 ribu rupiah.
 

2. Beri Pinjaman pada Orang yang Dipercaya

Nanti kita bisa memahami orang-orang disekitar kita. Yaitu orang yang bisa dipercaya dan kurang dipercaya. Maka hanya pinjamilah orang yang bisa dipercaya.
 

3. Ajukan persyaratan sejak awal

Terkait dengan tenggat pembayaran ya Be-emers. Misalnya, sampaikan hanya bisa meminjami untuk jangka waktu satu bulan. Pun setelah satu bulan, Be-emers bisa coba untuk menagih sesuai perjanjian.
 

4. Sisihkan untuk Dana Sosial

Nah, kalau penulis sendiri, pasti menemukan orang yang luar biasa ketika ditagih. Dan itu sangat membuat jengkel dan frustasi.

Maka dari itu kadang penulis akhirnya menyisihkan dana sosial dalam bentuk uang yang diutangkan. 
 
Dan ini harus berprinsip ke nomor satu, maksimal berapa persen dari jumlah yang diminta. Atau sesuai kemampuan kita. Jadi kalau gagal bayar, ya sudahlah diikhlaskan.