Harga Diprediksi Naik, 6 Kesalahan Saat Investasi Emas yang Patut Dihindari di Tahun 2026

Kesalahan investasi emas yang sebaiknya dihindari supaya untung [Freepik]

Kesalahan investasi emas yang sebaiknya dihindari supaya untung [Freepik]


Melansir Pusat Data Kontan, per Rabu (17/12) harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) naik Rp6.000 per gram, dari sebelumnya Rp 2.464.000 per gram menjadi Rp 2.470.000 per gram. Melihat angka ini, artinya tren kenaikan logam berkilau ini sepanjang tahun 2025 sudah lebih dari 60%.

Kendati harga terus meroket, masyarakat Indonesia masih menjadikan emas sebagai idola. Merujuk Bareksa, banyak ahli memprediksi emas masih akan terus naik 5-20% tahun 2026 mendatang.


6 Kesalahan Saat Berinvestasi Emas yang Harus Dihindari

Setiap orang bebas memilih instrumen investasi terbaik versinya. Penulis sendiri juga memilih emas untuk menyimpan sebagian dana darurat. Sebelum membeli, pastikan kamu jangan melakukan kekeliruan berikut ini:
 

1. Tidak Memeriksa Kemurnian Emas

Saking semangatnya, kamu malah lupa memeriksa apakah emas sudah murni sepenuhnya. Sebaik-baiknya emas adalah yang tidak tercampur dengan logam jenis lain.

Cara paling mudah adalah emas batangan asli sudah pasti memiliki cap kadar (misal 99.9 atau 24K) dan sertifikat keaslian. Di Indonesia, produsen terpercaya seperti ANTAM telah terakreditasi sertifikasi LBMA (London Bullion Market Association) yang diakui secara global.


2. Membeli Emas di Tempat Asal

Sulitnya ekonomi membuat segelintir oknum tak bertanggung jawab akan memanfaatkan kesempatan melihat tren orang Indonesia membeli logam mulia. Untuk itu, pastikan kamu membeli emas di tempat terpercaya yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan seperti Antam dan Pegadaian.

Jika kamu tidak memiliki safe deposit box, kamu dapat membeli emas berwujud digital yang saat ini sudah banyak disediakan aplikasi berlisensi resmi.



3. Beli Karena FOMO

Alias fear of missing out. Sebelum menggelontorkan dana untuk membeli instrumen investasi apapun itu, pastikan kamu sudah mengetahui pasti tujuan finansial yang ingin dicapai.

Jangan sampai membeli emas karena ikut-ikutan teman padahal sebenarnya tidak paham atau malah kurang berminat pada logam mulia.


4. Salah Memilih Jenis Emas

Bicara emas ada banyak jenisnya, yang paling dikenal di kalangan masyarakat Indonesia adalah emas batangan dan emas perhiasan. Kamu sudah tahu mau membeli yang mana? Hal ini akan sangat menentukan saat nanti akan dijual kembali.

Emas batangan harganya tentu akan naik selama kondisi ekonomi sedang tidak terlalu baik seperti inflasi global dan pengaruh harga dolar. Berbeda dengan emas perhiasan yang karena rutin digunakan, besar peluang harganya akan turun seiring lama pemakaian.