Kenali Keuntungan dan Kekurangan Pembayaran Tunai

Be-emers, era teknologi seperti saat ini sistem pembayaran secara cashless semakin populer. Sebut saja pembayaran melalalui QRIS, kartu debet, transfer bank, sampai dengan E-Wallet maupun E –Money.

Akan tetapi hal tersebut tidak mengurangi minat masyarakat untuk membayar melalui sistem cash. Lihat saja masih banyak masyarakat yang melakukan pembayaran menggunakan uang tunai, mungkin bagi beberapa orang menggunakan pembayaran tunai akan mempermudah transaksi mereka.

Sebagaimana kasus viral kemarin, di mana pembayaran tunai ditolak, seharusnya hal tersebut tidak terjadi karena bagaimanapun pembayaran cash atau tunai masih berlaku.

Mengutip dalam laman tempo.co, aturan penggunaan mata uang rupiah dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang, dalam pasal 23 dirincikan bahwa pembayaran dengan rupiah di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak boleh ditolak, kecuali jika terdapat keraguan atas keasliannya.
 

Walaupun semakin banyak yang meninggalkan sistem pembayaran tunai, akan tetapi sebenarnya pembayaran tunai ini memiliki beberapa keuntungan. Simak nih Be-emers!
 

Beberapa penjual menerima pembayaran cash karena mengurangi risiko penundaaan, dan biasanya mereka memberikan program diskon kepada pembeli sebagai gantinya.
 

Pembayaran menggunakan uang tunai tidak melibatkan biaya transaksi tambahan seperti pembayaran cashless, karena bentuk transaksi langsung tanpa pihak perantara.

 

Pembayaran cash atau tunai cenderung memiliki akses yang cukup mudah, karena semua orang dapat melakukannya, terutama bagi mereka yang tidak memiliki rekening bank dan perangkat elektronik.
 

Be-emers, pembayarn menggunakan cash atau tunai tentu saja tidak menimbulkan jejak digital yang tercatat. Sehingga meminimalkan data pribadi kita tersebar ke khalayak umum. Selain itu pihak bank dan layanan pembayaran juga tidak akan mengetahui informasi finansial kita.