3 Cara Scale Up Karir dan Tambah Cuan di Bidang Pertanian Tahun 2026

3 Cara Scale-Up Karir Bidang Pertanian di Tahun 2026, Termasuk Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan Darinya. Sumber Gambar Adobe Express

3 Cara Scale-Up Karir Bidang Pertanian di Tahun 2026, Termasuk Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan Darinya. Sumber Gambar Adobe Express

Be-emers, karena penulis lulusan di bidang pertanian, kali penulis fokus scale-up di bidang pertanian ya.
 
Pertanian di akhir-akhir tahun ini, berada di titik sentral ketahanan pangan dan ekonomi kreatif. Dan di tahun 2026 ini, khususnya di industri pangan, menurut analisis Google, akan menjadi tahun penggabungan antara teknologi digital dan isu keberlanjutan (sustainability).
 
Dan berikut adalah tiga strategi scale-up karir dan pendapatan di bidang pertanian:
 

3 Cara Scale Up Karir dan Tambah Cuan di Bidang Pertanian Tahun 2026

Berikut adalah 3 cara scale up karir di bidang pertanian dan tambah cuan di tahun 2026 yang bisa kamu terapkan: 
 

1. Pahami Bidang Ilmu yang Paling Dibutuhkan di Tahun 2026

Berikut adalah beberapa bidang ilmu yang paling dibutuhkan di tahun 2026 seputar pertanian yang bisa kamu cermati: 
  1. Pengolahan pangan atau food processing 4.0 & IoT. Yaitu menggunakan sensor pintar untuk memantau dan mengendalikan kelembaban, suhu, dan kualitas produk secara real-time di lini produksi.
  2. Ilmu circular economy dan upcycled food. Circular Economy atau ekonomi sirkular secara sederhana dapat diartikan sebagai model ekonomi yang bertujuan mengurangi bahkan menghilangkan limbah dari suatu proses produksi. Yaitu dengan menjaga produk, bahan, dan sumber daya tetap beredar dalam proses tersebut selama mungkin. Ekonomi sirkular ini antara lain dapat dilakukan melalui: 1) desain produk agar tahan lama, 2) dapat digunakan kembali, 3) dapat diperbaiki, 4) dapat didaur ulang, dan 5) mengedepankan prinsip Reduce, Reuse, Recycle, Repair, Refurbish (5R ). Berbeda dengan ekonomi sirkular, upcycled food merupakan sebuah inovasi untuk membuat produk makanan dari bahan-bahan sisa yang biasanya dibuang (by product). Be-emers, bisa mengolah bahan-bahan ini sesuai potensi daerah masing-masing. Misalnya kalau daerah penulis by productnya adalah kulit nanas dan sisa ampas tahu. Yang produk ini antara lain dapat diolah menjadi eco-enzyme atau tepung serat.
  3. Ilmu digital traceability (pelacakan keamanan pangan digital). Pelacakan pangan secara manual itu lama dan banyak ketidatelitiannya. Be-emers bisa mulai mempelajari ilmu digitalnya. Misalnya belajar tentang sistem pelacakan menggunakan Quick Response Code (QR Code). 
  4.  Ilmu pangan berbasis tanaman dan fungsional. Be-emers, paling tidak disampaikan oleh globalwellnessinstitute.org bahwa tren pangan sehat itu semakin meningkat dari waktu ke waktu. Oleh karena Be-emers, bisa kuasai ilmu pangan berbasis tanaman atau fungsional misalnya daging-daging berbasis nabati, pangan berbasis probiotik, pangan berindeks glikemik rendah (low-glycemic)
 

2. Secara Bertahap Kuasai Bidang Ilmu Tersebut 

Yang ini bisa dilakukan dengan cara : 1) terus melakukan literasi atau literasi digital. Misalnya pelajari dasar penggunaan alat-alat berbasis IoT yang sederhana. Seperti Arduino atau ESP32; 2) lakukan sertifikasi profesi.

Misalnya sertifikasi sebagai supervisor di Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) yang diadakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP); 3) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Be-emers bisa coba cari info dan gabung di Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), atau magang industri.