Uang Saku Tambahan (Sumber gambar: mommyasia.id)
Likes
Masa-masa kuliah adalah masa dimana kita belajar untuk mandiri. Bagaimana tidak? Kita harus tinggal jauh dari rumah, hidup sendiri di kost atau asrama. Kita mengurus kebutuhan sehari-hari sendiri, mengelola keuangan juga sendiri, walaupun pendapatan kita masih berasal dari kiriman orang tua sih.
Meskipun demikian, kalian tentu sudah merasakan perbedaan antara menjadi mahasiswa yang tinggal jauh dari rumah, dibandingkan dengan menjadi pelajar yang tinggal dirumah sendiri bukan? Apalagi kalau akhir bulan, mendadak jadi irit banget kan, biar tetap bisa makan. Padahal kalau dirumah sendiri, kita gak perlu mikirin soal makan, karena sudah disediakan oleh orang tua, kita tinggal makan aja.
Bagi seorang mahasiswa yang tinggal diperantauan, untuk mengatasi persoalan keuangan pilihannya cuma ada dua : hemat atau cari uang saku tambahan. Jika kamu memilih yang pertama dan sanggup melakukannya, maka selesai urusan.
Tapi hidup sebagai mahasiswa banyak godaannya, pengen main lah, pengen nonton lah, pengen beli sepatu baru lah, pengen beli baju lah, pengen beli ini-itu pokoknya lah. Tentu godaan-godaan seperti ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi kamu yang ingin berhemat. Apakah ada solusi lain selain berhemat?
Solusi lainnya adalah cari uang saku tambahan. Caranya bagaimana? Bisa kerja part-time atau bisa juga jualan. Kerja part-time saya pikir tidak begitu populer di negara kita, meskipun demikian, kita tetap bisa menemukan beberapa pihak yang menawarkan kerja part-time.
Misalnya kalau kamu kuliah di UGM, pihak kampus sering menawarkan part-time job untuk mahasiswanya, selain pihak kampus, kamu juga bisa mencari part-time job di tempat-tempat yang kamu sukai seperti kedai kopi, toko busana, atau selainnya. Selain mendapatkan uang saku tambahan, cara ini juga dapat menambah pengalaman kamu seputar dunia kerja.
Cara kedua adalah jualan. Jualan tidak selalu butuh modal besar, bahkan kamu bisa mulai jualan tanpa modal. Kamu bisa jadi reseller atau dropshipper, dengan cara ini kamu gak perlu modal, karena kamu hanya perlu kerjasama dengan pemilik usaha untuk memasarkan produk mereka.
Misalnya kamu kerjasama dengan penerbit buku atau toko buku, kamu jadi reseller atau dropshipper mereka, tidak perlu malu, mereka sangat terbuka terhadap reseller dan dropshipper kok, bahkan beberapa diantara mereka telah menyusun kebijakan kerjasama bagi reseller dan dropshipper.
Selain mejadi reseller dan dropshipper, kamu juga bisa jualan produk kreatif kamu sendiri lho. Misalnya jualan kaos yang kamu desain sendiri, kan aku gak bisa jahit dan nyablon, terus bikin kaosnya gimana? Gampang, kamu tinggal cari vendor untuk membuat kaos sesuai desain kamu itu.
Kamu gak perlu banyak modal, karena kamu hanya perlu membuat desain kaos dan sampel kaos, terus kamu pasarkan deh desain kamu itu. Pun demikian jika kamu ingin jualan kemeja, batik atau seragam sekolah, kamu tinggal jalan-jalan ke toko kain/tekstil, minta sampel kain, cari tukang jahit, dan tawarkan produk kemeja/batik kamu deh.
Jika kamu punya cukup modal, bisnis kuliner juga cukup menjanjikan untuk dilakukan di sekitar kampus. Banyaknya mahasiswa yang tinggal di sekitar kampus menjadi peluang tersendiri bagi para penjual makanan dan minuman. Untuk menjalankan bisnis kuliner, apalagi untuk yang pertama kali, kamu harus siap-siap terhadap kemungkinan yang terburuk, yaitu rugi bahkan bangkrut.
Oleh karena itu, kamu harus banyak belajar kepada teman kamu yang sudah berpengalaman dalam hal ini. Jika kamu tidak siap menanggung resiko, maka jualan dengan cara pertama dan kedua jauh lebih aman untuk kamu.
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam jualan adalah promosi, jualan berbeda dengan bekerja, kalau bekerja kamu akan menerima pendapatan tetap sesuai kesepakan kerja diawal, sedangkan kalau jualan, kamu akan mendapatkan pendapatan sesuai usaha kamu dalam memasarkan (menjual) produk kamu. Oleh kerana itu, promosi menjadi penting, karena bagaimana calon customer akan membeli produk kamu jika mereka tidak tahu mengenai produk yang kamu jual, lebih parah lagi, mereka tidak tahu kalau kamu jualan.
Mungkin itu yang dapat saya bagikan seputar mencari uang saku tambahan bagi mahasiswa. Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk kerja part-time? Atau kamu justru tertarik untuk jualan?
Komentar
17 Jun 2020 - 07:25
Betul, mulai berbisnis dari usia muda jauh lebih baik..