Bisnis Ini Sempat Hits di Zamannya, Apakah Akan Berpeluang Cuan Lagi?

Peluang usaha atau bisnis selalu punya caranya masing-masing untuk mencari celah keuntungan. Coba deh ingat-ingat, pasti kamu pernah merasakan fenomena bisnis yang sempat viral dan menjamur dimana-mana kan?

Selain ada bisnis musiman dan yang mampu konsisten hingga sekarang, ada juga beberapa bisnis yang sempat viral untuk jangka waktu tertentu aja nih. Nah, biasanya bisnis yang hits ini terjadi karena banyak orang yang “latah” atau ikut-ikutan cari peluang cuan yang sama.

Wajar, namanya juga lagi usaha. Namun sayangnya, bisnis yang hits juga bisa mudah tergerus arus zaman.

Nah, sempat hits di zamannya, akankah bisnis ini bakal berpeluang cuan lagi?
 

Buat kamu yang tumbuh di era dimana mencetak foto dari roll film merupakan hal yang hakiki, pastinya berkunjung ke studio foto jadi hal yang enggak asing lagi. Bukan cuma buat cetak aja, berburu roll film juga jadi kebutuhan buat memenuhi eksistensi kamu dalam rekaman kamera analog.

Di era itu, studio foto mudah banget ditemui dan ramai banget pengunjung. Bahkan, ketika era cetak foto dari kamera digital (camdig) sempat hits, studio foto masih menunjukkan eksistensinya dimana-mana.


 
Sekarang, seiring teknologi yang makin canggih, dimana upload foto ke media sosial lebih berarti daripada mencetak foto, keberadaan studio ini jadi makin jarang deh. Yang bertahan pun memilih untuk melayani jasa pas foto, foto wisuda, foto keluarga, dan foto berkelompok lainnya.

Namun, Fujifilm justru yakin kalau bisnis cetak foto masih akan populer. Dilansir dari Bisnis.com, Fujifilm memaksimalkan pencitraan digitalnya itu lewat mesin pencetak foto, kertas foto, dan kamera Instax.

Enggak cuma itu, banyaknya komunitas penggelut kamera analog, bikin eksistensi si roll film ini jadi hits lagi di kalangan anak muda. Salah satu yang menggeluti bisnis ini adalah Wash & Burn.

Berlokasi di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Wash & Burn ini fokus di film photography supply. Jadi buat kamu yang mau beli segala macam perkakas kamera analog, bisa berkunjung ke sini. Bahkan, Wash & Burn juga menyediakan darkroom rental (ruang gelap untuk cetak foto) buat kamu yang mau mencoba experience mencetak foto sendiri.
 

Beberapa tahun lalu, dunia kuliner sempat heboh banget sama yang namanya kue artis. Saat itu, banyak banget artis yang tiba-tiba, secara kompak dan menjamur, bikin usaha yang sama: kue.

Walaupun jenis kue yang dijual beda-beda, bisnis ini menguasai hampir seluruh kota besar di Indonesia. Promonya juga gencar banget dimana-mana.

Salah satu yang paling hits adalah Bandung Makuta yang sahamnya dimiliki sama artis Laudya Chintya Bella. Dimulai sekitar tahun 2017, bisnis ini viral banget karena promonya di media sosial dan mencanangkan sebagai produk oleh-oleh khas Kota Bandung. Rupanya bisnis ini, dan beberapa bisnis kue artis lainnya, dinaungi oleh satu grup perusahaan bernama Jannah Corp.

Sempat diduga bakal menggeser eksistensi bisnis kue “lokal”, ternyata eksistensi menjamurnya kue artis ini kian meredup. Bahkan ada yang terpaksa gulung tikar kayak Bandung Kanaya milik adik presenter Raffi Ahmad, Bosang Makassar milik artis Ricky Harun, dan Kuenya Ayu milik penyanyi Ayu Ting Ting.

 
Meskipun begitu, beberapa usaha kue yang dimiliki artis masih ada juga yang eksis hingga sekarang. Uniknya, bisnis kue ini berbeda karena enggak ikutan dengan embel-embel oleh-oleh kayak kue artis pada umumnya.

Bisnis kue tersebut antara lain Kastera milik aktris Luna Maya dan Vava Cake milik aktris Titi Kamal. Hayo, Be-emin pengen ngumpulin, siapa yang sampai sekarang sama sekali belum pernah cobain kue artis? Komen di bawah ya!