Jelang Akhir Tahun, Matahari Department Store Justru Bakal Tutup 6 Gerai! Kenapa Ya?

Pandemi Covid-19 memang membawa dampak yang cukup signifikan ke hampir semua sektor bisnis, tak terkecuali sektor ritel.

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tentunya membuat kebiasaaan masyarakat berbelanja baju dan sebagainya ke mal atau department store harus berubah.

Alhasil, sejumlah gerai ritel pun sepi pengunjung. Sejumlah perusahaan bahkan sudah enggak sanggup dan akhirnya memutuskan untuk melakukan PHK hingga menutup gerainya.

Hal itulah yang menimpa Matahari Department Store. Diketahui dari laman Bisnis, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) bakal kembali menutup sejumlah gerainya di beberapa lokasi jelang akhir tahun 2020 lho!

Dari data BEI, manajemen perusahaan menyatakan, ada 6 outlet yang direncanakan bakal ditutup hingga akhir 2020 mendatang. Perinciannya, sebanyak 4 gerai berada di Pulau Jawa, 1 di wilayah Bali, dan 1 di Pulau Sulawesi.


Selain itu, perusahaan juga memastikan pihaknya tidak akan melakukan pembukaan outlet-outlet baru pada kuartal IV/2020 dan kuartal I/2021 mendatang.

Pihak manajemen Matahari Department Store juga menyatakan, dari 147 outlet yang beroperasi, 23 diantaranya dimasukkan dalam daftar pengawasan guna mengkaji kinerja dan profitabilitas. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan performa outlet-outlet tersebut.

Perusahaan juga akan terus berkomunikasi dengan pengelola pusat perbelanjaan atau pemilik lahan guna mendapatkan biaya sewa yang lebih rendah.

Adapun, hingga kuartal III/2020, LPPF mencatatkan penurunan pendapatan hingga 57,6 persen pada periode sembilan bulan 2020. Perseroan juga telah menutup tujuh gerai berformat besar dan menutup seluruh gerai khusus.

Sementara itu, pendapatan kotor Matahari diketahui mencapai Rp5,9 triliun pada periode Januari-September 2020. Angka tersebut turun 57,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Bahkan, pendapatan bersih LPPF juga turun 57,5 persen, menjadi Rp3,3 triliun.

Baca Juga: Matahari Department Store (LPPF) Beli Sebagian Saham NOBU, Ini Alasan dan Tahapannya