Definisi, Fakta, Peran serta Tantangan Generasi Milenial Bagi Bangsa

generasi milenial tidak selalu bersifat negatif

generasi milenial tidak selalu bersifat negatif

Like

APA ITU GENERASI MILENIAL?
Kata “GENERASI MILENIAL” sudah sangat tidak asing ditelinga masyarakat Indonesia. Biasanya,mereka mengunakan kalimat ini untuk kebanyakan remaja.

Namun, tidak semua dari mereka mengerti apa arti dari kata generasi milenial itu sendiri. Apakah kamu tahu apakah generasi milenial tersebut?

Generasi milenial adalah sebutan lain dari generasi Y. Hal ini disebutkan khusus pada orang-orang yang lahir pada tahun 1980 dan tahun 2000-an.

Namun, dalam hal ini masih banyak peneliti yang mendebatkannya. Ada sebagian peneliti yang berpendapat bahwa generasi milenial adalah orang-orang yang lahir pada tahun 1970-an hingga akhir tahun 90an.

Ada juga yang berpendapat bahwa generasi milenial adalah generasi yang lahir di awal hingga akhir tahun 2000-an. Pada artikel kali ini,saya akan membahas apa saja fakta-fakta, serta peran dan tantangan bagi generasi milenial.


FAKTA-FAKTA TENTANG GENERASI MILENIAL
Ada banyak sekali fakta-fakta tentang generasi milenial yang mungkin belum diketahui oleh banyak kalangan masyarakat Indonesia, antara lain:
  1. Awal Mula diciptakan “MILENIAL”
    Kata milenial diciptakan pertama kali pada tahun 1991.Kata ini digunakan pertama kali oleh sejarawan yang bernama Nell Howe dan William strauss pada bukunya yang berjudul GENERATIONS.
     
  2. 85 persen waktunya digunakan untuk bermain gadget.
    Tidak banyak yang menyadari tentang hal ini. Tahukah kamu bahwa menurut penelitian,  generasi milenial menghabiskan 85 persen waktunya dalam sehari hanya untuk bermain gadget.

    Ini adalah salah satu fakta yang sangat mengejutkan.Maka dari itu generasi milenial biasa disebut juga dengan generasi tech savvy.
     
  3. Self-Centered atau egois.
    Ini bukan hanya sekedar pandangan masyarakat Indonesia saja. Hal ini adalah salah satu fakta dari generasi milenial.

    Bahkan, penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 pun menyatakan bahwa generasi milenial adalah generasi yang egois dan suka menjadikan dirinya sebagai pusat perhatian atau narsis.
     
  4. Generasi yang Sangat Memikirkan Pekerjaan Mereka.
    Banyak dari orang tua generasi milenial yang mengatakan bahwa generasi milenial hanya memikirkan kesenangan saja.Tapi,semua itu adalah salah besar.

    Mekipun sangat bermalas-malasan untuk melukakan sesuatu,tapi kebanyakan dari generasi milenial juga memikirkan tentang pekejaannya di masa depan. Hal inilah yang selalu dipandag sebelah mata oleh sebagian orang.
     
  5. Generasi Milenial Meraih Pendapatan 20 persen yang Lebih Sedikit daripada Baby Boomers.
    Apakah kalian mengetahui apa itu “BABY BOOMERS”? Baby Boomers adalah sebutan bagi generasi sebelum generasi milenial.

    Menurut penelitian, 20 persen dari generasi milenial memiliki pendapatan yang lebih sedikit dibandingkan generasi baby bomers.
     
  6. Generasi Milenial Memiliki Pendidikan yang Lebih Tinggi
    Hal ini adalah salah satu fakta yang tidak bisa disangkal lagi kebenarannya.40 persen generasi milenial memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari orangtuanya atau generasi baby boomers.

    Hal ini disebabkan karena tidak adanya fasilitas yang memadai pada generasi baby boomers.
     
  7. Generasi Milenial juga Sangat Suka Beramal.
    Don’t judge book by a cover adalah salah satu istilah yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga terbukti bagi generasi milenial.

    Walaupun generasi millennial adalah generasi yang dikenal dengan kebiasaannya yang suka bermalas-malasan, namun generasi milenial sangat suka beramal lho.
     
  8. Generasi Milenial adalah Orang-Orang yang Peduli terhadap Lingkungan.
    Fakta selanjutnya adalah generasi milenial juga peduli pada lingkungan. Ada banyak sekali mahasiswa atau mahasiswi yang bergerak ke jalanan untuk menghimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

    Bahkan, ada juga yang memanfaatkan kemampuannya untuk membuat barang-barang yang bermanfaat dari barang bekas.
     
  9. Generasi Milenial sangat Menyukai Pengembangan Diri.
    Pengembangan diri atau self-improvement adalah salah satu hal yang juga digemari oleh generasi milenial. Pengembangan diri adalah kegiatan dimana mereka belajar untuk merubah dirinya menjadi lebih baik dari sebelumnya atau proses mengembangkan dir mereka agar menjadi lebih baik.

    Contoh dari pengembangan diri adalah menghemat pengeluaran uang. Hal ini bukanlah sebuah eksperimen semata loh. Hal ini juga sudah dibuktikan oleh generasi milenial yang 75 persen dari mereka berhasil melakukan pengembangan diri.
     
  10. Generasi Milenial adalah Generasi Terbesar di Dunia Pekerjaaan.
    Fakta terakhir dari generasi milenial adalah mereka yang sudah banyak mencari penghasilan sendiri.Hal ini bukanlah hal baru didunia pekerjaan.

    Banyak dari mereka yang bekerja sekadar untuk dirinya atau bahkan untuk menjadi punggung keluarganya. Bahkan, 60 persen dari generasi milenial adalah seorang pekerja.

PERAN SERTA TANTANGAN BAGI GENERASI MILENIAL.
Sebagai generasi milenial,ada beberapa hal yang menjadi tantangan.Namun,generasi milenial pun mempunyai peran sendiri dalam masyarakat.Berikut adalah pembahasan dari peran serta tantangan bagi generasi milenial.

TANTANGAN GENERASI MILENIAL.
Selain memiliki fakta positif dan negatif, generasi milenial memiliki tantangannya sendiri, yaitu:
  • Budaya Organisasi atau Perusahaan yang Buruk.
    Tantangan yang sudah menjadi kebiasaan buruk di Indonesia adalah memiliki budaya organisasi atau budaya perusahaan yang buruk.

    Contoh dari budaya organisasi adalah,menggunakan cara yang tidak sehat ketika pergantian jabatan dengan cara menyogok agar mendapatkan suara terbanyak.

    Selain itu, yang sangat familiar dalam budaya perusahaan adalah korupsi. Untuk menghentikan kegiatan yang sangat merugikan ini, generasi milenial bisa membangun organisasi atau perusahaan yang baru dengan sifat atau kebiasaan yang positif.
     
  • Teknologi.
    Teknologi adalah suatu hal yang sudah sangat melekat dalam diri generasi milenial.Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi generasi milenial.

    Tantangan pertama adalah,apaka mereka bersabar untuk mengajari tentang teknologi kepada generasi sebelumnya yang tidak semahir generasi milenial.

    Tantangan kedua, dengan adanya teknologi, generasi milenial dapat mendapatkan info atau gambar atau bahkan video yang tidak senonoh untuk mereka lihat, apakah mereka dapat menahan diri untuk tidak melihat hal-hal yang bersifat negatif terrsebut atau tidak.
     
  • Pengalaman dan Pendidikan yang Tinggi.
    Sesuai dengan penjelasan sebelumnya,bahwa 65 persen dari generasi milenial adalah pekerja.

    Dalam hal ini juga menjadi tantangan yang tidak bisa dihindari dalam dunia pekerjaan, apakah mereka mau bekerja sama dengan pekerja yang sudah berumur atau miliki sifat egois untuk tidak mau bekerja sama dengan generasi sebelumnya.

    Tantangan terberat bagi generasi milenial bukanlah tantangan kolonialisme seperti pada generasi terdahulu. Namun, melawan kebodohan dan kejahatan pada bangsa kita sendiri.
     
  • Terburu-buru dalam Mengambil Kesimpulan
    Tabayyun adalah salah satu sifat hasan atau bagi manusia. Tabayyun adalah meneliti sebuah berita terlebi dahulu sebelum menyetujuinya.

    Sifat ini sudah ada jauh sebelum adanya generasi milenial. Yang justru semakin hilang seiring waktu. Ini adalah salah satu tantangan bagi para generasi milenial yang sangat susah dihilangkan dalam diri mereka.

    Terlalu percaya dengan apa yang mereka lihat dari sosial media tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu. Hal ini lah yang terkadang menjadi terpecah belahnya generasi milenial.

PERAN GENERASI MILENIAL.
  • Berjuang untuk kemajuan bangsa.
    Dengan bekal pengalaman dan teknologi, generasi milenial harus mempersiapkan diri untuk kemajuan bangsa. Merubah bangsa ini menjadi bangsa yang maju,bukan hanya bangsa yang berkembang.

    Salah satu modal untuk menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang berkembang bukan hanya teknologi,tapi juga pendidikan.
     
  • Menjaga adat dan istiadat budaya.
    Indonesia memeiliki berbagai macam budaya,suku,dan bangsa. Dari perbedaan inilah terciptanya berbagai macam Bahasa yeng berbeda pula.

    Meskipun bahasa asing sudah banyak mempengaruhi budaya Indonesia,kita sebagai generasi milenial harus membudayakan dan mempertahankan bahasa kita.
     
  • Berani membela yang benar.
    Di zaman yang semakin pesat perkembangannya,banyak sekali manusia yang melakukan kejahatan. Membela hal yang benar sudah menjadi hal yang sangat jarang kita temukan di negara bahkan dunia ini.

    Banyak dari para pemimpin yang memliki wewenang lebih,salah menggunakan jabatannya untuk kesenangan dan kepentingan pribadi. Ketika mereka ingin membela diri,mereka menggunakan hal yang salah dengan melempar kesalahannya kepada orang lain.

    Hal ini mengakibatkan orang yang seharusnya tidak terlibat, menjadi sasaran. Dengan adanya keadaan yang seperti ini,kita harus berani untuk membela hal yang memang sudah seharusnya kita bela, tanpa melihat siapa yang memiliki jabatan dan siapa yang tidak.
     
  • Menjujung tinggi persatuan bangsa.
    Identitas adalah suatu hal yang wajib dimiliki bagi setiap pemuda atau generasi milenial. Namun,sangat disayangkan dengan adanya era globalisasi yang semakin merajalela, membuat identitas bangsa perlahan memudar.

    Hal ini menjadi salah satu tantangan yang berat bagi generasi milenial. Milenial harus berusaha keras agar kita dapat menjaga persatuan bangsa dengan menjaga kebudayaan yang sudah ada sejak jaman nenek moyang kita.

    Selain itu, juga harus menerima perbedaan pendapat,agama,ras,dan budaya adalah cara untuk mempertahankan persatuan bangsa.