Pendapatan Alibaba Melonjak di Tengah Jack Ma dan Pemerintah China yang Masih Bersitegang

Jack Ma - Pinterest

Jack Ma - Pinterest

Like

Seperti yang kita tahu, hubungan pemerintah China dengan Jack Ma memang lagi kurang “harmonis”. Namun, di tengah keadaan keduanya yang masih bersitegang, pendapatan Alibaba justru dilaporkan melonjak lho, Be-emers!

Kok bisa sih?

Berdasarkan info yang dikutip dari CNN, Alibaba melaporkan lonjakan pendapatan hingga 37 persen untuk kuartal yang berakhir pada Desember 2020, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Ternyata, bisnis e-commerce Alibaba telah mendapatkan banyak keuntungan selama pandemi karena banyak banyak orang beralih ke belanja online untuk membeli barang. 

Belum lagi, Alibaba juga diketahui punya program Singles Day, yang mana memicu ledakan penjualan dan menghasilkan puluhan miliar dolar pada 2020.


Di satu sisi, menurut CEO Alibaba Daniel Zhang, berkat pemulihan ekonomi China yang cepat, Alibaba juga mengalami kinerja yang sehat.

Meski begitu, hal tersebut ternyata masih belum bisa membuat para investor khawatir nih, Be-emers. Para investor masih dibayangi kekhawatiran akan kerasnya otoritas China yang bisa saja menjatuhkan “kerajaan bisnis dan teknologi” milik Jack Ma, sang pendiri Alibaba.

Bahkan, kemarahan pemerintah China terhadap Jack Ma membuatnya namanya enggak masuk dalam daftar wirausahawan teknologi asal “negeri tirai bambu” itu lho! Waduh!

Baca Juga: Jack Ma Sempat Muncul Lagi Setelah Menghilang, Tapi Hartanya Bertambah Terus?
 

Prospek Alibaba

Sementara itu, Jack Ma memang sempat muncul kembali di hadapan publik, dalam sebuah video singkat. Hal itu terjadi setelah lebih dari tiga bulan lamanya doi “menghilang”.

Namun, kalau menurut pihak konsultan digital Publicis Sapient, pendapatan Alibaba kemungkinan enggak terpengaruh sama kemunculan Jack Ma tersebut.

Enggak cuma itu, bahkan kalau sampai pemerintah China ingin menindak pengusaha yang “blak-blakan” kayak jack Ma dan mengambil garis yang lebih konservatif dengan bisnis teknologi mereka yang lebih besar, maka hal ini dinilai bakal merusak kepercayaan investor terhadap brand tersebut.

Adapun, Jack Ma telah membangun Alibaba menjadi salah satu raksasa teknologi terkuat di China. Dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$700 miliar, menjadikan Alibaba sebagai perusahaan teknologi yang berharga di dunia.

Sayangnya, pihak pemerintah China justru makin khawatir akan pengaruh yang dimiliki perusahaan teknologi swasta besar terhadap industri keuangan dan area sensitif lainnya.

Wah, akankah Alibaba tetap tangguh menghadapi tekanan ini, Be-emers?