Google Ads VS The Trade Desk, Persaingan Sengit dalam Iklan Digital

Like

Google vs The Trade Desk - Canva

Google vs The Trade Desk - Canva


Mengenal Google Ads dan The Trade Desk

Buat kamu yang masih belum mengenal jauh tentang Google Ads dan The Trade Desk, ada baiknya sih, kita kenalan dulu nih sama keduanya.

Dilansir dari Google sendiri, Google Ads merupakan program periklanan online milik Google. Dengan program ini, kamu bisa bikin iklan secara online buat menjangkau orang-orang yang tepat sesuai target bisnis kamu.

Enggak hanya buat tempat iklan, Google Ads juga bisa membantu para pelaku bisnis untuk menjual produk atau layanan, hingga meningkatkan traffic ke website lho!

Para pelaku bisnis juga bisa mengontrol anggaran sendiri, hingga memilih tempat iklan dan mengukur pengaruh terhadap iklan itu sendiri dengan mudah nih, Be-emers.

Makanya, program Google Ads juga dinilai lebih fleksibel. Bahkan, Google Ads juga kompatibel dengan berbagai platform pemasaran atau software yang biasa kita gunakan untuk pekerjaan sehari-hari.


Sementara itu, berdasarkan jurnal Ad Tech Firms Poised to Surge 50%, The Trade Desk merupakan demand-side platform (DSP) independen terbesar yang menyediakan penetapan harga dan penempatan iklan waktu nyata untuk pengiklan di biro iklan dan merek.

Baca Juga: Apa Itu Google My Business dan Fungsinya?

Mirip sama Google, The Trade Desk juga menerapkan self-service software platform yang meliputi:
  • integrasi dengan data
  • inventaris, dan
  • mitra penerbit

The Trade Desk didirikan pertama kali di tahun 2009 oleh Jeff Green, yang mana saat itu Green baru banget cuan setelah mengumpulkan US$7 juta dalam modal ventura.

Dalam periklanan online-nya, ada alat untuk setiap tahap proses penempatan iklan, yang mana menyediakan ruang untuk dijual, melelang, dan berinteraksi dengan pembeli. Di satu sisi, The Trade Desk fokus tepat pada sisi pembelian.

Dari catatan The Wall Street Journal, The Trade Desk telah menjalin hubungan langsung dengan penerbit dan perusahaan media seperti NBCUniversal Comcast Corp., Condé Nast, Fox Corp., induk Wall Street Journal News Corp, Spotify, TikTok dan Vox Media.

Bahkan, The Trade Desk juga mendapatkan hak untuk memposting ruang iklan mereka langsung di sistem Trade Desk. Adapun, sistem itu memotong perantara dalam transaksi iklan, serta bisa menyenangkan antara pembeli dan penjual.

Nah, kamu lebih pilih beriklan di Google Ads atau The Trade Desk nih, Be-emers?



Buat kamu yang punya cerita, opini, atau artikel menarik lainnya, yuk daftar dan share tulisan kamu di Bisnis Muda sekarang!