Crypto - Canva
Likes
Uang kripto alias cryptocurrency menjadi pusat perhatian banyak orang seiring dengan sederet tokoh dunia, kayak Elon Musk yang mulai aktif menjagokan Bitcoin dan Dogecoin. Nah, ngomongin uang kripto, pastinya enggak bisa lepas dari yang namanya Blockchain nih.
Buat kamu yang belum tahu, Blockchain merupakan sebuah sistem penyimpanan dana digital dengan banyak server. Data yang dibuat oleh satu server bisa direplikasi serta diverifikasi sama server lain.
Ibaratnya nih, kalau dalam dunia finansial, Blockchain ini kayak buku kas dari induk bank yang isinya data transaksi nasabah gitu deh, Be-emers.
Beda sama buku kas bank pada umumnya, Blockchain ini bisa diakses sama semua pengguna blockchain. Bersifat peer-to-peer, para pengguna blockchain juga bisa terhindar dari fraud akibat peretasan lho, Be-emers!
Selain itu, dalam dunia kripto, ada yang namanya token. Nah, NFT adalah salah satunya.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Cryptocurrency dan Jenis-Jenisnya
Apa Itu NFT?
NFT itu singkatan dari Non-Fungiable Token, yang ada dalam Blockchain. Fungsi token sendiri yang menjadi tanda kepemilikan dari suatu aset.Yah, mirip kayak tiket konser atau tiket pesawat kalau kamu mau nonton konser dan bepergian dengan transportasi umum gitu, Be-emers.
Sementara itu, NFT merupakan token unik yang enggak gampang ditukar dengan yang lain nih. NFT sendiri kini sering digunakan dan digunakan dalam penjualan karya seni lho!
Misalnya nih, kemarin ada meme “Nyan Cat” yang berhasil terjual lewat blockchain dan menggunakan mata uang kripto lho!
Baca Juga: Viral Meme Nyan Cat Laku Hingga Ratusan Ribu Dolar! Kok Bisa Sih?
Bahkan, enggak hanya karya seni, Kini sudah semakin banyak juga volume NFT yang berasal dari perdagangan kartu olahraga digital. Misalnya nih, dilansir dari Bisnis, para penggemar bola basket tercatat sudah menghabiskan US$230 juta buat kartu NBA Top Shot!
Meski begitu, perlu diingat juga nih, pembeli NFT enggak bisa mengincar sebuah karya. Lebih tepatnya sih, kamu hanya bisa membeli kepemilikan atas karya seni tersebut.
Kayak apa yang terjadi pada meme viral “Nyan Cat”, yang mana meme tersebut masih bisa didownload dan dinikmati karya visualnya oleh banyak orang, meski sudah dibeli kepemilikannya oleh orang lain.
Di satu sisi, dengan semakin tingginya demand, NFT juga harus menghadapi sejumlah masalah nih, Be-emers. Mata uang kripto utamanya adalah Ethereum dengan biaya transaksinya pun sangat tinggi, ditambah ada biaya untuk mentransfer hak milik NFT.
Enggak hanya itu, transaksi mereka juga ternyata menyebabkan jejak karbon di jaringan Ethereum lho! Makanya, Ethereum pun kabarnya berencana buat mengubah infrastruktur jaringannya jadi lebih ramah lingkungan mulai awal tahun 2022.
Gimana? Kamu sudah pernah mencoba beli karya seni dengan NFT belum?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.