Intip Sejarah Goldman Sachs Yuk!

sumber: pinterest

sumber: pinterest

Like

Goldman Sachs adalah bank investasi global dari yang berkantor pusat di New York dan telah beroprasi di lebih dari 30 negara per 2016. Goldman Sachs menawarkan manajemen aset, merger dan akuisisi, perantara, dan layanan penjaminan emisi keamanan.

Ia juga menyediakan layanan perbankan reguler melalui banknya, GS Bank USA. Perusahaan ini menyediakan layanan melalui empat segmennya: Perbankan Investasi, Manajemen Investasi, Investasi dan Pinjaman, dan Klien Kelembagaan.

Sejarah Perusahaan
Ditulis di Sejarah singkat di website resminya, bank ini didirikan oleh pendirinya yang bernama Marcus Goldman pada tahun 1869. Imigran asal Jerman ini pindah ke New York bersama keluarganya dan membuka kantor di sebuah basement di Lower Manhattan.

Melihat peluang di tengah kredit bank yang ketat dan mahal, Goldman menawarkan alternatif kepada pedagang lokal. Ia akan membeli surat promes mereka dan kemudian menjual surat tersebut ke bank komersial di New York. Bisnis pelopori Goldman ini kemudian dikenal sebagai bisnis kertas komersial.

Pada tahun 1885, menantu laki lakinya bernama Samuel Sachs bergabung di perusahaan bersama putranya Marcus, Henry Goldman.


Perusahaan Marcus Goldman akhirnya lahir dengan nama baru: Goldman, Sachs & Co. Perusahaan ini kemudian adalah pemimpin dalam penjualan kertas komersial saat tergabung di Bursa Efek New York pada tahun 1896.

Seiring bertambahnya jumlah klien perusahaan, ia membuka kantor di Boston dan Chicago (1900), San Francisco (1918), dan Philadelphia dan St. Louis (1920).

Henry Goldman mengundurkan diri karena sikapnya yang pro-Jerman. Keluarga Sachs akhirnya memperoleh kendali penuh atas perusahaan tersebut sampai Waddil Catchungs bergabung dengan perusahaan tersebut pada tahun 1918.

Pada tahun 1928, Catchings adalah mitra Goldman dengan saham tunggal terbesar di perusahaan tersebut. 

Pertengahan Abad 20
Pada tahun 1930, perusahaan menggulingkan Catchings dan Sidney Weinberg mengambil peran sebagai mitra senior di perusahaan tersebut. Fokus Goldman kemudian beralih dari perdagangan menuju perbankan investasi. Goldman juga membantu F.W. Woolworth dan Continental Can go public melalui IPO.

Pada tahun 1970, di bawah arahan Mitra Senior Stanley R. Miller, perusahaan tersebut membuka kantor internasional pertamanya di London. Ia juga menciptakan divisi kekayaan pribadi dan pendapatan tetap pada tahun 1972 untuk memperluas jangkauannya di Inggris.

Pada tahun 1981, ia mengakuisisi perusahaan perdagangan komoditas J. Aron & Company, yang bergerak di bidang logam mulia, kopi, dan valuta asing. Akuisisi ini membantu Goldman Sachs memasuki pasar Amerika Selatan, yang membantu memacu pertumbuhan di tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 1986, ia mendirikan Goldman Sachs Asset Management, sebuah perusahaan yang mengelola reksa dana dan hedge fund hari ini.

Revolusi 1990
Goldman Sachs perlahan lahan membangun kekuasaan sejak didirikan. Pada awal 1990 an, perusahaan ini secara konsisten memecahkan rekor profitabilitas sendiri setiap tahun. Pada tahun 1996, perusahaan menyesuaikan struktur perusahaannya sebagai persiapan IPO tahun 1999.

Penawaran tersebut mengumpulkan modal USD$7 miliar untuk perusahaan yang segera diinvestasikan kembali dalam bisnisnya.

Krisis Finansial
Selama krisis hipotek subprima di tahun 2007-2008, Goldman Sachs memprediksi runtuhnya pasar subprima. Untuk mengambil untung, Goldman-Sachs secara curang menjamin dan menerbitkan banyak hipotek tersebut meskipun mengetahui risikonya. Keuntungan ini, serta tindakannya selama periode 2008-2012, menuai kritikan dan investigasi dari Kongres dan Departemen Kehakiman, serta gugatan SEC yang diselesaikan di luar pengadilan.

Keuntungan yang diambil perusahaan ketika pasar mengalami kerugian besar merusak citranya di mata publik. 

Meskipun pendapatan sejak 2008-2012 tidak menentu karena krisis hipotek dan menimbulkan resesi, perusahaan akhirnya telah pulih dan pendapatan kembali stabil. Reputasi Goldman Sachs sebagai bank investasi utama bukan diperoleh tanpa kontroversi dan implikasi hukum. Namun, sejarah panjangnya menunjukan bahwa ia mampu menghasilkan keuntungan dalam situasi apapun. Para analisis mengatakan bahwa Goldman adalah pilihan yang baik bagi para pedagang yang mencari peluang investasi jangka panjang. 

Untuk siapapun yang ingin memperdagangkan saham Goldman Sachs, harus tetap menganalisis kondidi pasar dan perkirakan masa depan perusahaan dengan cermat.

Baca juga: Heboh Kasus Eksploitasi Karyawan, Siapa Sosok CEO Goldman Sachs David Solomon?