Ini Deretan Perusahaan Indonesia yang Menghadirkan Produk Alternatif Plastik

Recycling ( Sumber : Freepik )

Recycling ( Sumber : Freepik )

Like

Tak dipungkiri, penggunaan bahan plastik ada dan sudah digunakan pada berbagai produk di sekitar kita. Sehingga, keberadaan plastik menjadi sesuatu yang lumrah untuk ditemui dalam sehari-hari.

Terutama penggunaan plastik pada produk sekali pakai yang sering digunakan konsumen seperti kantong belanja, sedotan, kemasan produk rumah tangga dan lain-lain. Kenapa sih bahan plastik banyak digunakan?

Alasan utama para produsen menggunakan bahan plastik karena harganya yang murah dengan kualitas produk yang serbaguna. Sehingga, hampir seluruh industri pasti menggunakan bahan plastik.

Akan tetapi, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa plastik buruk bagi lingkungan. Berbagai studi menunjukkan bahwa plastik dapat mencemari lingkungan karena sulit terurai.

Sifatnya yang sulit terurai tersebut disebabkan oleh senyawa organik yang terkandung di dalamnya. Senyawa plastik tersusun atas rantai karbon yang sangat panjang dan kompleks yang dikenal dengan polimer.


Karena kekompleksan zatnya, mikroorganisme yang biasanya menguraikan sesuatu dengan enzim yang dimilikinya, tidak mampu untuk mengurai plastik. Itulah mengapa plastik sangat lama terurai.

Maka dari itu, sampah plastik dapat bertahan dan tetap utuh selama bertahun-tahun bahkan ribuan tahun, lho!

Seperti yang sempat viral di tahun 2019 lalu mengenai penemuan bungkus indomie tahun 2000-an di pantai daerah Malang. Bungkus tersebut sudah berumur 19 tahun dan tetap utuh!

Kebayang enggak kalau semua plastik sekali pakai akan terus menumpuk karena tidak dapat terurai? Bisa-bisa bumi kita akan habis dipenuhi oleh sampah plastik.

Kesadaran untuk me-reduce penggunaan plastik perlu ditanamkan dalam setiap individu. Apalagi Indonesia termasuk negara dengan tingkat sampah plastik yang tinggi.

Untungnya, sudah mulai bermunculan perusahaan yang bergerak dengan visi misi tersebut, lho! Yuk simak deretan perusahaan asal indonesia yang memproduksi product untuk reduce plastik!

Evoware oleh Evo & Co

 

Ello Jello ( Sumber : Evo & Co )

Ello Jello ( Sumber : Evo & Co )



Perusahaan yang berdiri pada 2016 ini berusaha menghadirkan produk alternatif plastik dengan berbahan dasar rumput laut.

Dengan produk pertama bernama Ello Jello, cup gelas yang hadir dengan 4 aroma yang menarik diantaranya aroma lychee, orange, greentea, dan original. Gelas ini dapat terurai dalam waktu 30 hari saja.

Pastinya Ello Jello ini edible, lho! Selain baik untuk lingkungan, Ello Jello juga bermanfaat untuk tubuh dengan kandungan vitamin dan mineralnya. 

Baca Juga: Kantong Plastik Dilarang, Bisnis dengan Kemasan Besek Bisa Jadi Solusi
 

Kemasan dari Plépah

 

Kemasan Plépah ( Sumber : Plépah )

Kemasan Plépah ( Sumber : Plépah )



Plépah salah satu perusahaan yang menghadirkan produk alternatif kemasan makanan berbahan plastik dan styrofoam dengan menggunakan pelepah pisang.

Plépah menghadirkan dua produk, yaitu piring plépah dan kemasan plépah. Kemasan tersebut sangat unik karena bisa digunakan sebagai pengganti styrofoam untuk membawa makanan kemana-mana.

Produk yang diklaim dapat terurai secara alami paling lama 60 hari itu turut bergerak untuk mengembangkan ekonomi masyarakat dengan memperbanyak lokasi produksi.

Perabot bambu di Gumi Bamboo

 

Bamboo Straw ( Sumber : Pinterest )

Bamboo Straw ( Sumber : Pinterest )



Seperti namanya, perusahaan ini menghadirkan produk-produk yang terbuat dari bambu.Mulai dari alat makan seperti gelas, garpu, sendok dan sedotan hingga sikat gigi dan keranjang bambu.

Bisnis yang juga bergerak untuk memberi perubahan ini juga turut memberdayakan para wanita lokal di daerah Lombok sebagai pengrajinnya, lho!

Tak hanya bambu, Gumi Bamboo juga mulai mengolah produk berbahan dasar sustainable lainnya seperti kelapa dan Luffa. Produk-produk Gumi Bamboo tentu reusable dan ramah lingkungan!

Bio-poncho Avanieco

 

Bio-Poncho ( Sumber : Avanieco )

Bio-Poncho ( Sumber : Avanieco )



Bergerak untuk mengurangi plastik, perusahaan asal Denpasar ini menghadirkan poncho atau jas hujan yang eco-friendly, lho!

Bio-poncho yang dibuat dari jagung, kedelai dan biji bunga matahari membuat poncho ini biodegradable dan akan terurai dalam waktu 180 hari.

Selain poncho, Avanieco juga memproduksi produk-produk eco-friendly lainnya seperti kantong dari singkong, sedotan kertas, serta alat makan berbahan PLA (Polylactic Acid) atau pati jagung yang bisa bekerja layaknya produk plastik.

Baca Juga: Analisa Usaha Jualan Plastik? Untung atau Rugi?