Nuansa 90-an yang Manjakan Mata di Film Adaptasi Sinetron Legendaris, Tersanjung The Movie

Tersanjung The Movie ( Sumber : Netflix.com )

Tersanjung The Movie ( Sumber : Netflix.com )

Like

Keberadaan sinetron memang melekat dengan dunia pertelevisian Indonesia. Sinetron sudah mengisi layar kaca Indonesia sejak tahun 1980-an. Hingga kini, sinetron masih mendominasi tayangan di berbagai saluran televisi lokal.

Sinetron ikonik Tersanjung termasuk salah satu sinetron legendaris yang mengisi layar kaca pada awal era sinetron di Indonesia. Tayang pertama kali pada tahun 1998 di saluran Indosiar, Tersanjung menjadi sinetron dengan episode terpanjang pertama.

Dibintangi oleh artis ternama tanah air sebagai karakter utama yaitu Indah (Lulu Tobing), Bobby (Reynold Subakti) dan Rama (Ari Wibowo) sinetron yang hadir selama 7 musim itu sempat mengalami pergantian pemain bahkan perubahan judul menjadi “Adilkah” pada musim terakhir.

Setelah 7 tahun menemani masyarakat, sinetron Tersanjung ditutup dengan episode ke 365 nya pada tahun 2005. Rating yang tinggi serta pemasukan iklan yang banyak diduga menjadi alasan kisah penderitaan Indah tak kunjung diakhiri. 

Kini adaptasi sinetron tersebut hadir dalam bentuk layar lebar, Tersanjung The Movie. Film yang diproduksi oleh MVP Pictures dibawah sutradara ternama Hanung Bramantyo dan Pandhu Adjisurya ini telah rilis pada 19 Maret 2020 lalu.


Film ini dibintangi oleh tiga aktor muda yang sedang naik daun, Yura Puspita (Clara bernadeth), Christian (Giorgino Abraham), dan Oka Saputra (Kevin Ardilova). Clara dan Giorgino kembali dipertemukan sebagai pasangan setelah sukses dalam Turn On Series.

Meski terdapat perbedaan nama tiga tokoh utama dengan versi sinetronnya, secara garis besar alur cerita Tersanjung The Movie masih sama dengan sinetron. Dimana menceritakan kisah cinta tokoh utama dalam hidupnya yang penuh lika-liku dan penderitaan.

Baca Juga: Raya and The Last Dragon dan Ragam Keindahan Budaya Asia Tenggara

Sejak awal penonton sudah disuguhkan dengan penderitaan Yura (Clara bernadeth), yang dipaksa untuk dijodohkan bahkan hampir diperkosa. Hingga Yura hamil dan “galau” ditinggal kekasihnya, sama persis seperti versi sinetronnya.

Meski, kisah penderitaan Yura tak dibuat sedramatis versi sinetron. Beratnya beban hidup Yura memang terasa, namun tak sampai membuat penulis berurai air mata. Padahal, sinetronnya identik dengan kesedihan. 

“Hal yang paling sia-sia dalam hidup, adalah menyesali pilihan” -Yura


Selain itu, dalam versi film ini peliknya kisah cinta segitiga Yura terjadi dalam satu waktu dan dengan orang terdekatnya, kedua sahabatnya. Sehingga menambah unsur baru yang berbeda dari versi sinetronnya, friendzone.

Bagi anda generasi 90-an yang mengikuti sinetron Tersanjung di layar kaca, anda akan melihat rangkuman dari 365 episode saat menyaksikan film ini. Akan tetapi, bukan berarti film ini tak layak untuk anda tonton.

Nuansa lawas ala 90an yang memanjakan mata menjadi daya tarik tersendiri. Film ini seolah mengobati kerinduan dan membuat anda bernostalgia dengan suasana, serta benda-benda jadul yang hits pada masanya.

Sebut saja telepon umum, HP yang belum mengenal internet, hingga kartu pos yang menjadi alat komunikasi di masa lalu ditampilkan dalam cerita dengan sangat baik, tanpa terkesan dipaksakan “muncul”.

Kisah cinta segitiga antara sahabat dalam Tersanjung The Movie ini sudah tayang di layanan streaming Netflix. Bagi anda yang terpukau dengan chemistry Clara dan Giorgino dalam Turn On Series, film ini wajib anda saksikan.

Baca Juga: Jadi Penipu Amoral, Intip Peran Rosamund Pike dalam Film I Care a Lot