Mengenal Sergey Brin & Larry Page, Tokoh Penting yang Bikin Google!

Sumber Gambar : Google

Sumber Gambar : Google

Like

Larry Page 

Lawrence Edward Larry Page lahir di Lansing, Michigan, 26 Maret 1973, adalah salah satu pendiri Google, mesin pencari di internet, bersama Sergey Brin. 

Page memulai pendidikan tingkat dasarnya di sekolah Montessori, dan kemudian melanjutkan ke sekolah menengah East Lansing. Setelah lulus, Page memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi, yakni ke jenjang Sarjana di Universitas Michigan.

Page akhirnya mendapatkan gelar Sarjana atau Bachelor of Science di bidang teknik dari Universitas Michigan. Dia adalah seorang siswa berprestasi di Universitas Michigan. 

Setelah lulus, ia memulai studi pasca-sarjana di bidang ilmu komputer di Stanford University di Palo Alto, California. Di sanalah dia pertama kali melakukan proyek penelitian dengan menganalisis pola hubungan antara situs yang berbeda di World Wide Web.

Orang tuanya, Carl Vincent Page, adalah seorang profesor ilmu komputer di Universitas Michigan dan Gloria Page, yang merupakan guru pemrograman komputer di kampus yang sama.


Baca Juga: Manager AI Google Undur Diri Usai Kontroversi Pemecatan Dua Peneliti
 

Sargey Brin 

Sergey Mikhailovich Brin lahir di Moscow, Soviet Union, 21 Agustus 1973 adalah seorang pengusaha Amerika. Brin mempelajari ilmu komputer dan matematika sebelum mendirikan Google dengan Larry Page. Brin adalah presiden teknologi pada Google dan mempunyai net worth perkiraan pada $18.7 miliar, yang membuatnya menjadi orang nomor 26 terkaya di dunia.

Sergey Brin lahir dari sebuah keluarga Yahudi. Ayahnya yang bernama Mikhail Brin dan ibunya Evgenia Brin (née Krasnokutskaya) adalah ahli matematika lulusan Moscow State University. Pada tahun 1979, ketika Brin berumur 6 tahun, keluarganya pindah ke Amerika Serikat.
Ayahnya, yang juga seorang profesor di departemen matematika University of Maryland berperan besar mengembangkan ketertarikan Brin pada matematika. Pada bulan September 1990, setelah lulus dari Eleanor Roosevelt High School, Brin diterima di University of Maryland, College Park.

Di sana ia mengambil jurusan ilmu komputer dan matematika, dan berhasil mendapatkan gelar Bachelor of Science pada tahun 1993. Brin kemudian melanjutkan pendidikan ilmu komputernya di Stanford University melalui beasiswa dari National Science Foundation. Ia menerima gelar masternya pada bulan Agustus 1995. Brin juga memiliki gelar MBA dari IE Business School.
 

Mendirikan Google

Kedua mahasiswa pasca-sarjana di Stanford University itu mengembangkan mesin pencari bernama "BackRub", yang dioperasikan menggunakan server di kampus mereka. Pada 1997, Page ingin mengganti BackRub dengan nama lain. 

Dia pun berdiskusi dengan teman-teman mahasiswa lainnya, termasuk seorang koleganya, Sean Anderson. 

Akhirnya mereka sepakat menjalankan mesin pencari Google. Google didasarkan pada teknologi PageRank yang telah dipatenkan, yang mendasarkan pada struktur link-link antar situs web untuk menentukan peringkat suatu situs tertentu. Page masih tetap on leave dari program PhD.

Keduanya memang tidak menguasai bahasa pemrograman HTML sehingga tampak pada halaman muka Google tampil bersih sejak kali pertama beroperasi. 

Page dan Brin juga menginginkan mesin pencari dengan antarmuka yang ringkas. Oleh karena itu, pencarian melalui Google dibuat sederhana. Pengguna cukup menekan tombol Enter setelah memasukkan kata kunci pencariannya.
 

Mundur Dari Google 

Tahun 2015, Larry Page dan Sergey Brin memutuskan untuk melakukan restrukturisasi pada Google. Melansir Biography, kedua pendiri Google ini kemudian mendirikan sebuah perusahaan baru yang lebih besar bernama Alphabet. 

Alphabet dijadikan sebagai perusahaan dengan kedudukan yang lebih tinggi. Ia menjadi induk perusahaan Google dan sejumlah perusahaan besar lainnya. 

Setelah restrukturiasi itu, keduanya pindah ke Alphabet, sementara pimpinan Google dipercayakan kepada Sundar Pichai. Kini, Pichai menjabat sebagai CEO Google sekaligus Alphabet.

Baca Juga: Google Bakal Punya Teknologi Sleep-Sensing, Apa Itu?